Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pencarian Jodoh Ideal Sesuai Selera Ananda

3 Juli 2020   05:40 Diperbarui: 3 Juli 2020   15:56 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pencarian Jodoh Ideal Sesuai Selera Ananda | Dokprbadi

Anandaku sayang yang masih jomblo sedangkan  teman-teman sudah memiliki pasangan. Janganlah bersedih sayang  apalagi menjadi pribadi yang lebih tertutup dalam pergaulan positif.  Sebelum menyerah, Ananda memang belum bertemu jodoh. Namun Ananda harus belajar dari banyak wanita atau pria yang dekat dalam pergaulan berhasil mendapatkan pasangan ideal. Karena dari pergaulan akan muncul  ketertarikan sebagai  sebabnya jodoh, Ananda mungkin  tidak pernah menduga.

Tempat, Kondisi, Waktu, dan Kegiatan sehingga Ananda sering bertemu beberapa orang dalam pergaulan penuh empati dan berperasaan. Beberapa orang sedang melakukan pencarian orang yang ideal dan orang ideal tersebut memiliki selera pada muka dan pribadi ananda. Hati yang saling tertarik karena sering pertemuan sehingga potensi untuk mengungkapkan untuk bersama. Proses saling  mengenal menjadi begitu indah tidak ada yang bisa menghalanginya, memang cinta bisa dilihat dari gerak-gerik dan dirasakan oleh hati ananda.

Keputusan untuk saling menerima penemuan sosok atau figur ideal yang menjadi ekspedisi tidak pernah ananda duga-duga. Meskipun ananda belum mengetahui waktunya kapan untuk menyampaikan pesan kasih. Kepedulian satu dengan lain sehingga saling merasakan kenyamanan dalam berinteraksi. Saat hati Ananda merasakan penuh tenteram, nyaman dan damai dengan seseorang ideal tersebut. Maka keputusan Ananda untuk mengungkapkan perasaan akan berujung pada pernikahan.

Dalam Islam perlu diketahui ananda karena jodoh bukan hanya satu pria untuk satu wanita hidup selamanya. Jodoh itu lebih dinamis dan luwes, Bahkan penuh misteri, Pria memiliki hak untuk beberapa wanita sedangkan wanita tidak karena hakikatnya pria adalah leader sedang kan wanita adalah follower. Dengan sendirinya cinta akan timbul pada hati masing-masing follower pada leader,  istri kepada suami atau antara istri untuk membuat bahagia suami. Hal itu adalah sebuah tanda-tanda mukjizat  dari Allah.

Awalnya ananda akan saling memahami dan memaklumkan bagaimana sifat manusia adalah egois yang ingin dicintai seutuhnya. Namun Hakikat dari cinta saat ananda merasakan tersebut, Ananda juga perlu mengetahui bahwa puncak dari cinta bagi wanita adalah mengikhlaskan pria untuk poligami. Bila Pria ingin memakai haknya. Maka, alangkah indah sekali ketika pria menemukan wanita-wanita  yang sangat jujur dan baik dalam lingkaran keluarga besar.Keluarga besar yang  berbagi berbagai kebahagiaan yang Ananda miliki, dan Ananda  merasa tidak bisa menyembunyikan apapun darinya, maka mungkin perasaan adalah orang yang selama ini follower nanti-nantikan kepada sang leader.

Dengan demikian setelah Ananda bertemu dengan jodoh, Ananda akan belajar  yang rajin beribadah ke jalan yang terbaik dengan waktu yang dijadwalkan untuk bercinta agar memiliki buah hati. Amanah buah hati atau anak-anak merupakan kegiatan mendidik bersama dan berkolaborasi dengan skill dan kapabilitas, tak salah memang bagi Ananda untuk berpendidikan tinggi.  Kemampuan  mendidik anak-anak diperlukan Ananda agar anak-anak didik  sesuai dengan kondisi dan perkembangan jaman. Dengan sendirinya akan timbul perasaan cinta di hati masing-masing akan beralih pada anak-anak yang begitu lucu.[]

#Jodoh #Jomblo #Pasangan #Pendidikan #Kebahagiaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun