Mendikbud Nadiem Makarim sudah  mempelajari kebijakan KH Maruf Amin mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) secara tepat, cepat dan akurat dengan pertimbangan-pertimbangan yang bijaksana sebagai pemimpin ideal se-Indonesia diikuti Nadim Makarim untuk protokol kesehatan diselenggarakan di kampus dan sekolahan.
"Tahun 2021 menguji ketaatan anak kita dari hasutan setan menolak protokol kesehatan. Jika para santri saja bisa taat, Maka anak-anak kita juga bisa taat asal ada niat" Tutup Abdurrofi A. Azzam
Bukan hanya niat wakil presiden Indonesia juga telah menetapkan anggaran  Rp 2,7 Triliun dialokasikan untuk 21.000 pesantren Di Jawa Tengah sendiri total ada 3.304 pesantren. Agenda ini akan terus berlangsung sesuai permintaan sarana dan prasarana pondok pesantren se-Indonesia. Disusul kebijakan menteri pendidikan.
Peristiwa ini membuktikan pendidikan dari dalam negeri  sangat bagus dari manusia berhati tulus, memikirkan masa depan bangsa di penghujung usia dan bekerja di istana menjadi inspirasi sesama.
Dengan demikian, strategi dari kalangan intelektual dari dalam negeri, KH Maruf Amin telah menginspirasi dan memotivasi menteri dalam menentukan pencegahan covid-19 sesuai protokol kesehatan.