Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menimbang Strategi Prokes dan PJJ Mencegah Penyebaran Covid-19?

28 Januari 2021   11:32 Diperbarui: 28 Januari 2021   12:02 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintah Sudah Rumuskan Protokol Kesehatan Pesantren. (Sumber foto : Ayosemarang.com/Adib Auliawan Herlambang)

Mendikbud Nadiem Makarim sudah  mempelajari kebijakan KH Maruf Amin mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) secara tepat, cepat dan akurat dengan pertimbangan-pertimbangan yang bijaksana sebagai pemimpin ideal se-Indonesia diikuti Nadim Makarim untuk protokol kesehatan diselenggarakan di kampus dan sekolahan.

"Tahun 2021 menguji ketaatan anak kita dari hasutan setan menolak protokol kesehatan. Jika para santri saja bisa taat, Maka anak-anak kita juga bisa taat asal ada niat" Tutup Abdurrofi A. Azzam

Bukan hanya niat wakil presiden Indonesia juga telah menetapkan anggaran  Rp 2,7 Triliun dialokasikan untuk 21.000 pesantren Di Jawa Tengah sendiri total ada 3.304 pesantren. Agenda ini akan terus berlangsung sesuai permintaan sarana dan prasarana pondok pesantren se-Indonesia. Disusul kebijakan menteri pendidikan.

Peristiwa ini membuktikan pendidikan dari dalam negeri  sangat bagus dari manusia berhati tulus, memikirkan masa depan bangsa di penghujung usia dan bekerja di istana menjadi inspirasi sesama.

Dengan demikian, strategi dari kalangan intelektual dari dalam negeri, KH Maruf Amin telah menginspirasi dan memotivasi menteri dalam menentukan pencegahan covid-19 sesuai protokol kesehatan.

Referensi : 1 dan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun