Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sandiaga Presiden Muda ke-8 Versi Ramalan Jayabaya

21 Januari 2021   10:01 Diperbarui: 21 Januari 2021   14:26 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KH Maruf Amin (kiri), Sandiaga (tengah) dan Airlangga (kanan). Sumber foto : kompasiana/Abdurrofi Abdullah Azzam

Sejak zaman dahulu di pulau Jawa terdapat kondisi sosial dan budaya yang mempercayai ramalan jayabaya. Indonesia akan dipimpin oleh "noto nogoro" atau orang yang bisa menata negara oleh Sandiaga sebagai Presiden Muda ke-8.

Sandiaga sebagai Presiden Muda ke 8 telah memiliki kriteria "noto nogoro" dalam masa kesadaran, masa kebangkitan besar, masa keemasan Nusantara.

Indonesia bisa menjadi "Ratu Perekonomian Syariah" dari Asia Tenggara dengan semangat entreupreunership, Sandiaga merefleksikan nusantara di suatu masa pada masa datang dengan pemulihan ekonomi dengan populasi muslim terbesar pertama di dunia.

Tahun 2021 ini akan menjadi masa penuh penderitaan bencana demi bencana namun masa orang berkuasa akan dirotasi oleh pemuda se-Indonesia akan melakukan perubahan "Ratu Perekonomian Syariah" .

Proyeksi Sandiaga bukan merupakan ramalan namun karena ia memili berkah dari jumlah penduduk muda merefleksikan keterwakilan anak-muda dalam kemenangan politik dengan teknologi.

Suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan didominasi anak muda yang percaya "Old System Doesn't Work".

Penentuan asumsi diwakili oleh pandangan dan kesepakatan para pakar, para penyusun kebijakan dan para pengambil keputusan demokrasi Indonesia akan dikuasai oleh anak muda.

Gelombang perubahan kebutuhan dan kepentingan anak muda yang meningkat akan memasuki zaman baru "Ratu Perekonomian Syariah"  akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit.

Perlu diketahui Satria Piningit adalah orang-orang yang peduli pada bangsanya, berilmu tinggi, dan telah memutuskan untuk berbuat sesuatu perubahan menuju "Ratu Perekonomian Syariah" .

Masukan tersebut dari kepentingan dan kebutuhan anak muda menjadi pegangan tim teknis dan pakar demokrasi dalam mengolah asumsi proyeksi dan menyusun skenario proyeksi ramalan jayabaya.

Setiap provinsi diasumsikan menurun dengan kecepatan perubahan anak muda yang berbeda sesuai dengan tren di masa lampau masing-masing provinsi untuk menyusun skenario proyeksi ramalan jayabaya.

Sandiaga memang refleksi dalam skenario mencerminkan materialisme sedangkan Anies Baswedan lebih merefleksikan idealisme sehingga sulit memperkirakan bahwa keadaan akan selalu konstan (tidak berfluktuasi) selama masa tahun proyeksi ini.

Krisis politik, ekonomi, dan iklim yang sedang terjadi pada negara-negara berkembang sehingga proyeksi memerlukan pertimbangan nilai yang lebih stabil antara idealisme dan materialisme di Nusantara. 

Orang yang proyeksi ke depan, dirasa perlu juga untuk melakukan proyeksi ke belakang dalam idealisme dan materialisme sehingga tahapan langkah yang dilakukan dalam melakukan proyeksi kilas balik ramalan jayabaya.

Faktor arus perpindahan yang mulai menyebar idealisme ke pulau-pulau Nusantara tersebut juga menentukan distribusi dan komposisi materialisme karena memang lebih tinggi dari pertumbuhan pengetahuan.

Pendidikan tanpa bimbingan master atau institusi dalam kemandirian di rumah melalui internet telah mencapai replacement level.

Proyeksi kilas balik (Backcasting) dalam ramalan Jayabaya tersedia informasi baru yang diperkirakan dapat meningkatkan kecermatan kemajuan bangsa Indonesia berwawasan global dan berbudaya lokal.

Pada masa yang akan datang proyeksi ini akan ditinjau kembali dan disempurnakan baik dari segi asumsi maupun metode untuk meningkatkan "keterampilan kognitif kritis", terutama memori kerja dan kemampuan pengalihan tugas sosial dan budaya Indonesia. 

Indonesia negara menurut titik geografis paling timur menjadi simpul ratu adil dalam gelombang perekonomian syariah mengkoneksikan lajur perdagangan masa lalu dan masa kini dalam Ratu Perekonomian Syariah.

Perlu diingat bahwa pembagian Timur–Barat juga dapat dan sering dilihat dalam pengertian budaya, menjadi pembagian dalam dua belahan budaya. Dan Indonesia dinyatakan sebagai Ratu Perekonomian Syariah, pembawa keselamatan dari Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun