Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cita-cita PNS Kandas dan Gagal Tes PPPK, Lebih Baik Rakit PC Saja?

6 Januari 2021   06:12 Diperbarui: 6 Januari 2021   06:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alumni perguruan tinggi gagal Tes PPPK lebih tinggi di Indonesia. Sumber foto: dokumen pribadi

Setiap tahun hanya Indonesia membutuhkan guru mencapai 90.000 orang sedangkan LPTK menerima mahasiswa baru melebihi 300.000 mahasiswa. Kemungkinan gagal menjadi guru dengan status PPPK lebih sulit. Lebih baik rakit PC Saja.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan adalah lembaga yang menghasilkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia yang menjadi sumber suplai berlebihan dibandingkan kebutuhan guru.

Fakta menarik jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang mencapai 3.136 unit sedangkan perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi unit paling sedikit, yakni 122 unit di Indonesia

Di Malaysia jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang mencapai 13 unit sedangkan perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi unit paling sedikit, yakni 20 unit sehingga pembatasan jumlah mahasiswa memudahkan lolos jadi guru.

Di China sebagai penduduk terpadat jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang mencapai 42 unit sedangkan perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi unit paling sedikit, yakni 34 unit sehingga pembatasan jumlah mahasiswa memudahkan lolos jadi guru.

Indonesia berfokus pada kuantitas berdasarkan studi komparatif dengan Malaysia dan China terbukti jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) lebih banyak dibandingkan Malaysia dan China.

Kebutuhan pegawai tidak begitu banyak hal ini sebagaimana pengalaman bekerja di masa covid-19. Dimana banyak instansi yang memberlakukan bekerja dari rumah maupun bekerja dari kantor secara bersamaan terutama bagi guru. 

Perdagangan Lintas Benua Bersama Para Pedagang Ulung

Rapat internal dengan sandiaga uno. Sumber foto: dokumen pribadi
Rapat internal dengan sandiaga uno. Sumber foto: dokumen pribadi

Peranan orang China dan Malaysia dalam perdagangan mentransformasikan Orang Indonesia memiliki jiwa wirausaha pasca kegagalan tes CPNS kemudian dilanjutkan kegagalan tes PPPK. Pedagang ulung paling terkenal sandiaga uno berbaik hati mengajarkan win win solution dalam negosiasi.

Peran para pedagang Indonesia saat tersebut lebih spesifik sebagai pedagang perantara (middleman) antara kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pemerintahan untuk kejadian masa depan Indonesia 2045 dalam rangka seratus tahun Indonesia merdeka.

Siklus orang Indonesia bercita-cita menjadi pegawai pemerintahan sampai lupa mayoritas beragama Islam harus berdagang dibandingkan menjadi PNS sesuai perintah Nabi Muhammad. Ini antisipasi sebagai pilihan alternatif pasca cita-cita PNS kandas dan lanjutkan kegagalan tes PPPK. 

Batasan usia guru honorer yang bisa ikut seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maksimal berusia 59 tahun. Allah sudah menjanjikan nikmat dan rahmat bagi hambanya yang terus berusaha.

"...Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir." (QS. Yusuf: 87)

Selama gagal memenangkan persaingan tes PPPK sesama guru honorer harus memiliki keunggulan kompetitif begitu juga saat menjadi pedagang kreativitas dan inovasi produk yang dihasilkan serta harus lebih fleksibel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun