Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nadiem Makarim dan Sandiaga Uno Menjauhi FPI dan Dekati Presiden Jokowi

23 Desember 2020   13:38 Diperbarui: 23 Desember 2020   13:40 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jauhi FPI dan mendekati pemerintahan Jokowi. Sumber foto: kompas.com

Sandiaga Uno dan Nadiem Makarim tidak menyambut Imam FPI, Habib Rizieq Shihab berbeda dengan Anies Baswedan mendekatinya. Sementara itu, Anies Baswedan menghimpun kekuatan untuk pilpres 2024 dengan menjalin hubungan dengan FPI.

Sandiaga Uno akan bersiap-siap untuk mencegah Anies Baswedan menjadi RI dan k onsolidasi politik harus dilakukan oleh elit nasional untuk mendukung kemenangan Sandiaga Uno dan Nadiem Makarim.

Terdapat dua kelompok memiliki kepentingan antara merebut kekuasaan dan kepentingan mempertahankan kekuasaan. Ini permainan pengaruh Sandiaga Uno dan Anies Baswedan yang dahulu mesra kini persiapan untuk kompetisi kembali ditambah Nadiem Makarim.

FPI sendiri memiliki kegiatan sosial dengan masyarakat dan mereka sering menolong saat bencana namun menjadi bagian bencana juga bagi penguasa saat ini. Mereka ingin menerapkan syariat Islam dalam pemerintahan Indonesia untuk membentuk Uni Islam menyaingi Uni Eropa dan United State America.

Korupsi akan menjadi musuh utama kelompok FPI karena mereka ingin pejabat bersih sedangkan Sandiaga Uno akan menjadi teladan anti korupsi seperti di DKI Jakarta. Kelompok ini sulit memusuhi Sandiaga Uno karena beliau memiliki reputasi baik sedangkan Imam FPI telah menerima status tersangka dan pernah menjadi narapidana.

Semua komunitas orang Indonesia keturunan Arab akan mendukung Anies Baswedan menuju RI satu sedangkan non-arab akan didesain mendukung Sandiaga Uno menuju RI satu. Solidaritas berdasarkan kekerabatan membentuk suatu politik gotong royong karena terpanggil, peduli, dan bertanggung jawab.

Indonesia akan dipimpin oleh orang Arab dipimpin Anies Baswedan dengan nilai-nilai baik dari agama Islam. Banyak masyarakat Arab yang bergaya hidup dan berpola pikir maju, modern, dan visioner di Indonesia atau Sandiaga Uno dari kalangan non-Arab yang didukung mayoritas elit nasional.

Sandiaga Uno akan melawan politik berhadapan Anies Baswedan yang memiliki pendukung bersemangat tinggi, penuh gairah, berhaluan keras untuk membina suatu organisasi relawan diperlukan kemenangan Anies Baswedan dan penuh pengabdian. Sedangkan elit nasional akan mempertimbangkan Sandiaga Uno untuk mengambil simpati orang Indonesia keturunan Arab juga dengan memilih wakil Nadiem Makarim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun