Pemprov DkI Jakarta mengakui benar Sukirno menyebut Anies diejek Mega karena memakai sepatu kusam berbuntut panjang hingga Ketua DPRD DKI dari fraksi PDI-Perjuangan melaporkan kepada Ketua Umum Megawati. Guru tersebut tidak jadi dilaporkan ke polisi karena Sukirno minta maaf.
Ditinjau dari ilmu tata bahasa menggunakan majas sinisme atau ejekan yang menyakiti hati guru tersebut melihat Anies Baswedan kerja keras untuk DKI Jakarta tapi diejek Megawati Jakarta Amburadul. Namun dalam soal ujian diubah menjadi Anies diejek mega karena sepatu kusam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, secara umum politisi perempuan lebih dominan terlibat dalam bullying  dibanding politisi laki-laki . Kedua, untuk sampaikan dalam bentuk verbal seorang guru seperti mengejek dan memanggil objek samaran.Â
Ketiga, perilaku bully atau mengejek di kalangan politisi  dilatarbelakangi oleh dua motif yaitu pertama, perilaku ini hanya dilakukan dalam rangka membuat elektabilitas turun dan bermaksud evaluasi kinerja Anies Baswedan.Â
Terakhir, politisi menunjukkan perilaku merasa lebih senior dan memiliki kekuatan untuk mengejek dibanding dengan korban yang masih junior di dunia politik. Para guru lebih simpati pada politisi yang diejek karena pengalaman di sekolah mengambil peran besar.
Dalam masyarakat  Indonesia terdapat norma dan kepercayaan umum yang wajib diikuti oleh setiap warga negaranya, di antaranya spirit saling meng hormati. Anies Baswedan lebih sabar menghadapi ejekan seperti Jokowi diejek sebagai ujian dari politisi senior untuk naik kelas.