Cinta itu buta sampai tidak memandang jenis kelamin dan lebih parah cinta sesama jenis . Â Celetuk sahabat dari Amerika ingat LGBT menceminkan kebhinekaan dan pelangi indah kalau berbeda di Indonesia.
Beberapa orang barat memang begitu, Indonesia menghormati keberagaman gender baik perempuan dan laki-laki tapi Indonesia memiliki akar sejarah toleransi dalam kebhinekaan. Orang dengan paham LGBT memang manusia sehingga Indonesia menghormati hak-hak manusia tersebut.
Budaya Indonesia memang begini laki-laki hanya boleh menyukai perempuan dan beberapa perempuan menyukai laki-laki dalam poligami. Tidak pernah ditemukan tiga pria homoseksual berani melakukan poligami di Indonesia.
Tiga pendekar pedang tersebut tidak akan memperoleh keturunan melainkan keringat. Tujuan mahluk hidup reproduksi melalui poligami ataupun monogami agar tidak punah di Indonesia.Â
Filosofi Indonesia menguatkan agar tidak punah banyak anak dan banyak rezeki kalau Amerika Serikat menurun populasi orang normanlya. Indonesia akan eksodus ke Amerika Serikat.
Penduduk  sedikit dan penduduk banyak akan sulit menjalankan perekonomian oleh karena itu untuk pemerataan penduduk eksodus Indonesia ke Amerika Serikat dan Eropa bisa dilakukan masif.
Penduduk memang bukan hanya objek pembangunan tapi subjek pembangunan sehingga kondisi penduduk lebih sedikit dari pada luas wilayah Amerika Serikat membuka ruang imigran.
Amerika Serikat dengan LGBT dan Indonesia dengan poligami akan menyebabkan eksodus sehingga Amerika Serikat memiliki Presiden keturunan Jawa.
Eksodus orang Indonesia menguasai Amerika Serikat dan salah satu dari mereka memimpin negara Amerika Serikat. Perlu diingat kesetaraan, hak-hak minoritas akan diselenggarakan dan LGBT akan dilarang di Amerika Serikat agar tidak punah.
Jika saya sebagai presiden tidak ingin ada orang  Amerika Serikat punah ditandai matinya individu terakhir berwarganegara Amerika Serikat. LGBT bukan kebhinekaan tapi pelanggaran norma dan adat di Indonesia. Namun mereka lebih baik ditangani secara medis dibandingkan kekerasan.Â