Jika boleh tahu, apa rasa dan bedanya ketika dulu belanja ketika kecil dengan sekarang kita sudah belanja untuk anak melalu aplikasi. Namun, kini partai politik agak berbeda. Bagaimana kalau saya menyisipkan pesan moral dari logo PKS mirip shopee.
Dahulu  Forrest Xiaodong Li adalah seorang Tionghoa mayoritas di Negara China. Ia sangat menyukai warna orange karena warna orange merupakan perpaduan antara warna merah dan kuning. Warna orange memberikan kehangatan dan semangat sejak Li muda.
Orangtua Li mengajarkan anak untuk bisa mengatur waktu antara bermain dan belajar. Li memperoleh gelar sarjana teknik dari Universitas Shanghai Jiaotong, dan MBA dari Stanford Graduate School of Business.
Sebelum ekspansi bisnis Shopee ke Indonesia, Ia jelas membangun bisnis model Shopee dengan kerugian masuk akal melawan Lazada dan Tokopedia yang keduanya dimiliki Alibaba. Ada tema yang mereka tawarkan dengan penawar menarik.
Kelontong orange dalam bentuk aplikasi shopee sebagai marketplace terpopuler di mata masyarakat menunjukkan bahwa Shopee memiliki citra perusahaan yang baik. Artinya, semakin baik citra perusahaan maka semakin meningkat keputusan pembelian.
Disini reputasi menjadi salah satu parameter bagi banyak orang dalam mengambil berbagai macam keputusan penting seperti membeli barang atau jasa. Perusahaan shopee adalah online marketplace mempermudah untuk pembeli.
Oleh karena itu, untuk selanjutnya Shopee memiliki minat tinggi dari generasi muda dengan iklan yang melibatkan pesepak bola, artis kpop, dan tokoh berpengaruh di Indonesia sehingga selama pandemi kekayaan Li meningkat drastis.
Ekspansi keras dunia politik mendorong PKS melakukan transformasi mendekati generasi milenial lewat gaya bermedia sosial, gaya berpakaian, atau gaya bicara lebih mudah.
Ini menjadi saingan marketing melawan PSI, Perindo Partai Gelora, dan Partai Berkarya yang mengusung konsep milenial namun basis belum kuat. Hasil kinerja PKS tidak bisa langsung dinikmati seperti bisnis Shopee.
PKS Orange harus terus berkolaborasi dengan tokoh dunia entertaiment seperti Rafi Ahmad yang memiliki citra positif, pelawak kondang Sule, dan tokoh-tokoh yang lain dalam komunikasi nasional.
