Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kerja Sama Indonesia dan AS Harus Tepat untuk Proyek dan Pasar Mobil Listrik

18 November 2020   07:23 Diperbarui: 18 November 2020   07:26 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah Ilustrasi interior mobil Tesla (tesla.com/David Predeu)

Lazimnya besaran emisi ini dinyatakan dalam satuan ton karbon atau ton karbon dioksida ekuivalen. Hal ini terjadi karena sebagian besar aktivitas manusia membutuhkan sumber energi yang saat ini sebagian besar masih berasal dari bahan bakar fossil seperti: minyak bumi, gas alam dan batu bara; dan ekstraksi sumber daya alam lainnya.

Untuk mengurangi konsumsi energi fosil tersebut, pengembangan kendaraan listrik dalam bentuk mobil, sepeda motor dan sepeda dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan di atas. Penelitian dan pengembangan kendaraan listrik saat ini telah banyak dilakukan oleh beberapa negara maju.

Kemenangan Joe Biden Pro Kebijakan Mobil Listrik

Joe Biden ingin pemerintah AS mengambil peran aktif dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik - jauh lebih banyak daripada yang dilakukan Presiden Trump. Kemenagan Joe Biden mencapai pemungutan suara ke setiap kursi di setiap legislatif negara bagian AS.

Amerika menjadi pemimpin global dalam manufaktur mobil listrik dan berencana untuk mendukungnya dengan investasi publik senilai $ 400 miliar dalam infrastruktur mobil, meningkatkan teknologi baterai, dan mengubah armada kendaraan federal menjadi mobil dan truk listrik.

Indonesia akan melakukan tiga tahap untuk produksi mobil listrik. Pertama, kerjasama ekonomi bidang kendaraan berkelanjutan Indonesia-USA. Kedua, pengembangan baterai litium sebagai penggerak utama. Ketiga, Pemasaran mobil tesla yang terjangkau di negara ASEAN dan Asia. Kemengan Joe Biden merupakan berkah tersendiri bagi Indonesia.

Indonesia bisa menjadi pemain rantai pemasok global untuk baterai dan kendaraan listrik. Permintaan bahan mentah litium dibatasi namun penawaran  suku cadang, kendaraan listrik dan baterai akan dikembangkan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dunia.

Referensi : 1, 2, & 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun