Menabungan Emas, Pensiun Tak Cemas

Emas adalah salah satu instrumen dana pensiun yang paling diminati oleh semua kalangan, baik tua atau muda, masyarakat perkotaan atau pedesaan, hingga kelas menengah atas atau menengah bawah. 

Nicholas Copernicus dalam "Treatise on Debasement" pada tahun 1517 menyebutkan koin adalah emas yang dicetak, yang dengannya harga barang-barang yang dibeli dan dijual diperhitungkan lho. 

Oleh karena itu, emas ini adalah ukuran nilai. Sebuah ukuran, bagaimanapun, harus selalu mempertahankan standar yang tetap dan konstan dari emas. 

Baca juga: Uang Rupiah Versi Emas Tahan dari Ancaman Rayap

Pensiun cemas dengan ketertiban umum pasti terganggu, dengan pembeli dan penjual ditipu dalam banyak hal, seperti halnya pekarangan, gantang, atau pound (mata uang Inggris) tidak mempertahankan besarnya yang tidak berubah-ubah ucap  Copernicus.

Kapitalisme individualistis hari ini menurut John Maynard Keynes, dalam "Social Consequences of Changes in the
Value of Money," pada tahun 1923, justru karena mempercayakan tabungan kepada investor individu dan produksi kepada majikan individu, mengandaikan batang pengukur nilai yang stabil, dan tidak dapat efisien  mungkin tidak dapat bertahan  tanpanya.

Manusia punya masalah, dan masalahnya adalah mereka harus menemukan pekerjaan dan reproduksi aset. Kemudian, kekayaan mereka harus dirawat, atau harta akan juga binasa. Dan bahkan jika semua ini dilakukan untuk pensiun juga.

Pensiun dengan emas agar tua tak cemas tetapi bahkan studi sejarah (money)  yang paling singkat menunjukkan bahwa kondisi mata uang mengambang saat ini adalah fenomena yang sangat baru di Amerika Serikat.

Itu dimulai pada 15 Agustus 1971, hari ketika Richard Nixon memutuskan hubungan dollar dengan emas dan menghancurkan sistem moneter dunia, yang pada saat itu menggunakan nama sistem Bretton Woods.

Dalam tiga abad sebelum 1971, sebagian besar dunia memiliki uang yang stabil. Setelah tahun 1971, atau lebih tepatnya setelah serangkaian langkah di akhir 1960-an dan awal 1970-an, ternyata tidak.

Konferensi Bretton Woods juga menghasilkan tiga badan ekonomi internasional seperti  Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan.

Karena sistem saat ini adalah dollar tidak lagi dijamin dengan emas. 'Istimewanya', dollar tetap menjadi mata uang internasional untuk cadangan devisa negara-negara di dunia hingga pensiunan para investor dengan kecemasan.