Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tahun Baru Imlek 2022 bagi Tionghoa Beragama Muslim di Indonesia

28 Januari 2022   08:00 Diperbarui: 28 Januari 2022   09:18 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : kompas.com

Perayaan Imlek    yang    saat    ini    memiliki  peran  sebagai  pergantian musim dingin ke musim semi di mana mereka memasuki masa panen di negara subtropis seperti Tiongkok sedangkan perayaan Imlek di Indonesia yang    saat    ini    memiliki  peran  laporan dari BMKG, Indonesia saat ini sedang mengalami musim hujan.

Dengan  sistem   politik   demokrasi   yang   dianut   oleh   Republik  Indonesia terutama di DKI Jakarta sehingga adanya  ruang-ruang  yang  baik  untuk  partisipasi  etnis Tionghoa melaksanakan perayaan imlek  menjadi  sebuah  keniscayaan perayaan tahun baru Tionghoa.

Tionghoa kini menghabiskan hari-harinya mempersiapkan Imlek namun karena DKI Jakarta multietnis dan mempunyai toleransi yang tinggi untuk menunjukkan segala macam hal-hal yang bercorak Tionghoa diterima oleh publik.

sumber gambar : kompas.com
sumber gambar : kompas.com

Anies Baswedan menjadi salah satu Gubernur DKI Jakarta dan pro terhadap etnis Tionghoa dapat bebas berekspresi saat perayaan Imlek telah tiba bahkan ini dibuktikan dengan dukungan.

Dari sini penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor politik s berusaha melestarikan budaya Tionghoa dengan mempertahankan tradisi yang dibawa dari Tiongkok agar mereka lebih memuliakan Tuhan.

Banyak orang Tionghoa menyebabkan terus meningkatnya  jumlah  penduduk  yang  tinggal  dan  tinggal  sementara di Jakarta kini memiliki pemaknaan dari perayaan imlek tahun 2022 dengan protokol kesehatan dan mereka sudah siap vaksin booster.

Masyarakat DKI Jakarta hingga pejabat DKI Jakarta tidak memiliki konotasi negatif mengenai perayaan imlek sebagai tahun baru menjadi struktur baik  dijalankan orang Tionghoa dari Suku Hokkian, Suku Khe, Suku Hwang, Suku Han, Suku Hui, Suku Teocheuw dan lain-lain.

Data dari yayasan Haji Karim OEI/Cameo project
Data dari yayasan Haji Karim OEI/Cameo project

Tahun baru melebur menjadi hari libur nasional untuk menghormati hak warga negara agar orang Tionghoa merasakan sentuhan keindonesiaan perubahan dari daratan Tiongkok menjadi daratan Indonesia memperkenalkan peci imlek hingga baju koko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun