Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Rajaban, Tradisi Indonesia Sambut Isra Mikraj dan Bulan Ramadan

11 Maret 2021   08:53 Diperbarui: 11 Maret 2021   08:57 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Rajaban, Tradisi Indonesia Sambut Isra Mikraj. Gambar: irhamnabilquran.or.id/Ahmad

Tiap orang-orang Indonesia berbeda menyambut Isra Mikraj di Bulan Rajab. Begitu juga, Tradisi tersebut berkenaan dengan penghormatan terhadap instruksi Tuhan untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam dan menyambut bulan ramadan.

Allahumma barik lana fi rajaba wa sya'bana wa balighna Romadhana.

Artinya: "Ya Allah, berkailah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah umur kami hingga bulan Ramadhan."

Tradisi ini memiliki makna penting, yakni menjadi momentum persatuan Indonesia. Sebab, dalam momentum ini silaturahmi komunal terjalin dengan sebuah kebersamaan ideologis mengenai perintah salat pada bulan rajab dan persiapan bulan Ramadan.

Isra Mikraj adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Mekah ke masjid terjauh, yaitu Masjid Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke surga, dimurnikan dan diberi perintah bagi umat Islam untuk salat lima waktu.

Tradisi rajaban dilakukan oleh masyarakat beramai-ramai mengadakan ritual keagamaan dan mengenang Nabi Muhammad dalam menyampaikan keajaiban dan pengajian serta memperbaiki gerakan salat dan menghadirkan hati dalam salat.

Jika masyarakat  bersatu, arah pembangunan dan perekonomian akan berjalan selaras antara kebutuhan dengan apa yang direncanakan pada bulan Ramadhan untuk memenuhi kebutuhan warga.

Ramadan 2021 (Indonesia). Dari malam Senin, 12 April sampai malam Rabu, 12 Mei.

Dalam tradisi rajaban masyarakat perlu bersyukur kepada Tuhan yang telah mengirimkan kita seorang pemimpin akhir zaman, Nabi Muhammad yang telah menuntun kita dari kegelapan menuju cahaya kehidupan yang terang benderang.

Tanpa kehadiran Nabi Muhammad masyarakat Indonesia tidak mengetahui cara berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa untuk menyampaikan kebutuhan, curhat, dan bersyukur sehingga perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad sungguh luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun