Jember, 5 Mei 2025 --- PT Nusantara Group Sinergi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang lembaga pelayanan diklat kesehatan, terus menunjukkan kiprahnya dalam membangun ekosistem pelatihan yang adaptif dan inovatif. Di balik keberhasilan perusahaan ini, terdapat peran manajemen yang strategis dalam mendesain layanan pelatihan terpadu yang berdampak nyata bagi institusi kesehatan di seluruh Indonesia.
Direktur PT Nusantara Group Sinergi, B. Chandra, dalam wawancara eksklusif mengungkapkan bahwa seluruh elemen perusahaan---mulai dari direksi hingga staf pelaksana---mengadopsi prinsip POAC MANAGEMENT (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) sebagai pokok dasar dalam menyusun dan melaksanakan layanan pelatihan.
"Kami menjaga agar seluruh tim bekerja berdasarkan aturan dan kaidah yang disepakati bersama. Peran manajemen adalah memastikan agar pelatihan, narasumber, hingga pelaksanaan teknis di lapangan berjalan sistematis," jelas B. Chandra.
Tak hanya itu, Nusantara Group juga mengusung empat strategi utama dalam mempertahankan keunggulannya: pertama, product leadership dengan menghadirkan produk pelatihan eksklusif yang belum dijual di tempat lain; kedua, membangun customer experience yang berbeda melalui pengelolaan lebih dari 500 grup WhatsApp aktif; ketiga, bertindak sebagai integrator dengan menjalin kerja sama lintas lembaga pelatihan; dan keempat, memperluas jangkauan melalui merger & acquisition terhadap lembaga kesehatan.
Untuk menjaga loyalitas pelanggan, perusahaan mengedepankan layanan terpadu mulai dari pelatihan awal, komunikasi aktif melalui grup WA, hingga survei kepuasan peserta setelah pelatihan. "Kami menyebar kuesioner di setiap akhir pelatihan. Hasilnya menjadi acuan dalam pengembangan materi dan peningkatan mutu pemateri," terang dr. Bayu.
Dalam hal investasi, Nusantara Group menilai keberhasilan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif, termasuk seberapa besar utilitas aset seperti gedung pelatihan dan kendaraan operasional. "Kami ukur berdasarkan nilai manfaatnya bagi kemajuan perusahaan," tambahnya.
Menanggapi tantangan pasar yang kian kompetitif, dr. Bayu menyebut bahwa inovasi adalah bagian dari DNA perusahaan sejak awal berdiri. "Kami terbuka terhadap perubahan dan melakukan pembaruan strategi secara berkala untuk menghadapi dinamika pasar," ujarnya.
Persaingan dari lembaga pelatihan lain pun dihadapi dengan kesiapan sumber daya internal yang kuat. Menurut data internal, Nusantara Group mampu menyelenggarakan lebih dari lima pelatihan per bulan---melampaui rata-rata pesaing yang hanya mampu tiga kali.
Koordinasi tim dalam merancang inovasi dilakukan melalui dua jalur komunik asi, yaitu bottom-up dan top-down. Usulan demi usulan terkait pengembangan perusahaan akan melalui tahapan-tahapan diantaranya adanya peninjauan, dilaksanakannya simulasi, hingga implementasi. Sementara itu, arahan strategis dari pimpinan dijalankan secara sistematis oleh tim pelaksana.