Mohon tunggu...
Abdur Rahman Shiddiq
Abdur Rahman Shiddiq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Inspired by the fear of being average

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Keefektifan Pembelajaran Jarak Jauh dari Sudut Pandang Mahasiswa di Indonesia

20 Januari 2021   03:57 Diperbarui: 20 Januari 2021   04:02 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                        Metode penelitian survei yang digunakan peneliti berbentuk pertanyaan dengan menyediakan beberapa variabel yang memungkinkan dan menyertakan pertanyaan berbentuk esai. Peneliti menyediakan pertanyaan dengan berbagai pilihan variabel agar responden mudah dalam memilih jawaban. Peneliti juga menyediakan pertanyaan dalam bentuk esai agar responden dapat mengisi sendiri jawaban mereka tanpa harus dibatasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Data hasil penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada responden mahasiswa di Indonesia. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online, yaitu dengan menggunakan aplikasi google formulir, dan kemudian disebarluaskan menggunakan media sosial, yaitu LINE dan WHATSAPP. Penelitian ini dilakukan terhadap 120 responden dengan 9 jumlah pertanyaan terkait dengan keefektifan pembelajaran jarak jauh. Kuesioner yang dibagikan penulis berupa pertanyaan dengan dua jenis jawaban yaitu pilihan ganda dan isian singkat.

  1. Pertanyaan       : Apakah anda merasa keberatan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen-dosen anda?
  2. Pertanyaan       : Apakah anda pernah merasa keberatan dengan deadline tugas yang diberikan oleh dosen anda selama perkuliahan online?
  3. Pertanyaan       : Apakah anda terkendala selama menjalankan perkuliahan daring?
  4. Pertanyaan       : Apakah anda pernah merasa jenuh ketika melakukan kegiatan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)?
  5. Pertanyaan       : Apakah anda puas terhadap proses pembelajaran online yang sudah dilakukan selama masa pandemi?
  6. Pertanyaan       : Apakah pembelajaran online membawa cenderung membawa dampak positif atau sebaliknya?
  7. Pertanyaan       : Metode pembelajaran manakah yang menurut anda lebih baik untuk diterapkan di masa yang akan datang?
  8. Pertanyaan       : Apa kendala yang biasa anda rasakan? Jelaskan!
  9. Pertanyaan       : Sebagai mahasiswa, bagaimana menurut anda seharusnya pemerintah menyempurnakan kegiatan pembelajaran online saat ini?

            Dari kuisioner yang dibagikan kepada 120 responden mahasiswa, dapat diketahui beberapa hal terkait pembelajaran jarak jauh, yaitu:

  1. Sebanyak 58 mahasiswa merasa keberatan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. 62 mahasiswa lainnya tidak merasa keberatan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.
  2. Sebanyak 79 mahasiswa pernah merasakan keberatan dengan deadline tugas yang diberikan oleh dosen dan 41 mahasiswa lainnya tidak pernah keberatan dengan deadline yang diberikan oleh dosen.
  3. Sebanyak 37 mahasiswa terkendala selama menjalankan perkuliahan daring, 10 mahasiswa tidak terkendala selama menjalankan perkuliahan daring, dan 73 mahasiswa menyatakan terkadang terkendala selama menjalankan perkuliahan daring.
  4. Berdasarkan data dari 120 mahasiswa, mayoritas mahasiswa menyatakan terkendala dengan koneksi internet yang kurang baik dan sulitnya memahami materi dikarenakan sulitnya konsentrasi ketika pembelajaran.
  5. Sebanyak tiga mahasiswa merasa sangat puas terhadap proses pembelajaran online, 40 mahasiswa menyatakan puas terhadap proses pembelajaran online yang sudah dilakukan, dan 77 mahasiswa menyatakan kurang puas terhadap proses pembelajaran online yang sudah dilakukan.
  6. Sebanyak 56 mahasiswa berpendapat bahwa pembelajaran online cenderung membawa dampak positif dan 64 mahasiswa lainnya merasa pembelajaran online cenderung membawa dampak negatif.
  7. Berdasarkan data dari 120 mahasiswa, mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa seharusnya pihak universitas menyediakan akun premium atau berbayar untuk aplikasi video conference yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar bagi setiap dosen pengajar, mengurangi pemberian tugas kepada mahasiswa dan memberitahukan kepada dosen pengajar untuk menjelaskan materi secara lengkap ketika pertemuan daring.
  8. Berdasarkan data dari 120 mahasiswa, mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa seharusnya pemerintah meratakan pendistribusian bantuan kuota gratis maupun bantuan lainnya terutama bagi pelajar yang kurang mampu, dan memastikan agar koneksi internet di Indonesia stabil agar terciptanya proses pembelajaran yang nyaman tanpa gangguan koneksi internet.
  9. Sebanyak 59 mahasiswa menganggap kuliah tatap muka lebih baik untuk diterapkan di masa mendatang, 2 mahasiswa menyatakan bahwa kuliah online dianggap lebih baik untuk diterapkan di masa mendatang, dan 59 mahasiswa menyatakan bahwa kuliah tatap muka yang diimbangi dengan kuliah online dianggap lebih baik untuk diterapkan di masa mendatang.

               Dari kuesioner yang telah dibagikan oleh penulis kepada 120 responden mahasiswa di seluruh Indonesia, dapat diketahui bahwa ada beberapa keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa di Indonesia dalam proses pembelajaran jarak jauh. Mayoritas mahasiswa lebih menyukai pembelajaran offline dengan diimbangi dengan pembelajaran jarak jauh karena sulit untuk fokus dan sulit untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan apabila proses pembelajaran hanya dilakukan secara online. Adanya kendala koneksi internet yang kurang baik juga menjadi salah satu faktor penting yang menjadikan mahasiswa lebih memilih pembelajaran secara tatap muka langsung karena dinilai lebih efektif dan dapat menjalankan pembelajaran dengan lebih fokus. Beberapa mahasiswa juga mengeluhkan tentang mata perkuliahan praktek yang dinilai tidak bisa jika hanya dilakukan secara online.

PENUTUP

               Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti memperoleh kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian  "PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DARI SUDUT PANDANG MAHASISWA DI INDONESIA" sebagai berikut :

1. Pada masa pandemic COVID-19 saat ini, proses pembelajaran yang dapat dilakukan hanyalah pembelajaran secara online. Akan tetapi, dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, pembelajaran online kurang efektif dibandingan pembelajaran secara tatap muka langsung karena banyak faktor yang menjadi penghambat antara masuknya materi pembelajaran kepada mahasiswa. Mahasiswa lebih menyukai penjelasan materi yang lebih mendalam dibandingkan yang dilakukan secara online karena ada pembatasan waktu dan ditambah dengan kendala-kendala yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada dosen pengajar ataupun mahasiswa.

2. Ada perbedaan yang sangat mencolok antara metode pembelajaran secara online dan metode pembelajaran secara tatap muka langsung. Mahasiswa merasa bahwa diberlakukannya pembelajaran secara online justru membuat konsentrasi dalam pembelajaran menurun dikarenakan gangguan-gangguan seperti suasana belajar yang tidak mendukung dan terganggunya koneksi internet. Gangguan-gangguan tersebut berdampak pada mahasiswa dalam menerima materi. Oleh karena itu, banyak mahasiswa yang memilih pembelajaran tatap muka langsung dan/atau diimbangi dengan online agar gangguan-gangguan tersebut tidak selalu terjadi setiap melakukan pembelajaran.

3. Pihak universitas dan pemerintah belum sepenuhnya menyesuaikan kebijakan yang dilakukan dengan keadaan mahasiswa saat ini (kebijakan belum tepat sasaran).

4. Pihak universitas seharusnya menyediakan akun video conference untuk kegiatan belajar mengajar serta menginstruksikan dosen untuk lebih menekankan pada penjelasan materi ketimbang pemberian tugas yang deadlinenya singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun