Mohon tunggu...
Abdul Wahid Ola
Abdul Wahid Ola Mohon Tunggu... Politisi - Tenaga Ahli Anggota Komisi III DPR RI 2019-2024

Sedang Belajar Membaca

Selanjutnya

Tutup

Music

Tatag, Berpolitik dengan Musik

16 November 2024   21:18 Diperbarui: 19 November 2024   15:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tatag Bintara Yudha (Dokumen Pribadi)

Alat musik dawai/gitar adalah suatu alat musik yang menghasilkan suara dengan cara menggetarkan senar (dawai). Menurut skema klasifikasi alat musik sistem hornbostel-sachs yang digunakan pada organologi sebagai gambaran tentang bentuk dan rupa konstruksi suatu alat musik.


Pandangan unik terhadap alat musik melodi sangat beragam bahwa kehidupan sehari-hari layaknya sebuah gitar. Untuk memainkan gitar memerlukan nada harmoni, jika dawai terlalu kencang berakibat dawai putus. Jika dawai terlalu kendor, gitar gak ada nadanya. Gitar tidak lagi didominasi oleh kaum adam, tak sedikit kaum hawa muda-mudi remaja hobi menekuni gitar. Gitar merupakan media untuk mencurahkan rasa, emosi, dan pikiran. Lewat dawai-dawai melodi lebih bisa mengukur yang ada di pikiran dan menuangkannya dalam streaming (lagu). Gitar bisa menjadi media komunikasi bersama masyarakat, mengungkapkan pesan emosi ketika ia tengah marah, gundah, atau pun terlarut dengan romantisme.

Guitar saat ini digunakan sebagai alat komunikasi sebagai pesan, ungkapan dan ekspresi untuk itu dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan maksud dan tujuan, dibutuhkan pesan/suara dawai memiliki intonasi, nada, dan ekspresi suara. Karakter suara dawai dipengaruhi oleh faktor internal (perasaan dan pikiran) dan faktor eksternal. Ekspresi vokal adalah proses dalam menyatakan sesuatu yang dirasakan dan diungkapkan melalui suara atau lisan sehingga dapat dimengerti oleh pendengarya, ekspresi menggambarkan emosi yang dirasakan oleh komunikator.

Saat ini bagi anak muda gitar merupakan simbol pemberontakan terhadap kondisi kemapanan, feodalisme, ketidakadilan kelompok dan negara. Sejak ditemukan 4.000 tahun silam di zaman Babylonia, dari alat bernama plagues, fungsi gitar kian meluas dan dibawa ke berbagai peradaban dunia. Suara dawai yang ada pada gitar kini punya banyak simbol, yaitu simbol pemberontakan, pengharapan dan pada akhirnya gitar sebagai identitas anak muda yang bermakna bahwa gitar sebagai simbol masa depan dan harapan.

Politik Dawai

Dengan musik secara universal adalah salah satu budaya untuk menentramkan jiwa yang kehilangan harapan. Gitar salah satu elemen musik yang simbol seni, budaya pop dan gerakan sosial politik. Popularitas gitar terus meningkat, seakan bukan anak gaul kalau tidak bisa main gitar. Gitar baginya bukan semata alat pergaulan, melainkan juga media untuk mencapai popularitas impiannya saat ini.

Bagi pehobi gitar, musik jauh lebih menarik daripada politik. Meskipun politik sabagai alat untuk mengatur masyarakat agar tertib dan teratur demi mencapai kesejahteraan bersama.

Diruang yang sama politik juga sebagai unsur yang krusial dalam kehidupan sehari-hari, maka penting bagi setiap masyarakat untuk memahami apa itu politik. Anak muda jangan sampai menjadi pendengar gitar semata, mereka harus ikut memainkan gitar yang mampu memberikan keindahan bagi masyarakat.

Begitu juga anak muda dalam konteks politik perlu menjadi aktor untuk mengetahui berbagai tujuan, konsep, hingga politik sebagai sistem di sebuah negara. Karena tanpa politik kehidupan masyarakat menjadi tidak beraturan dan disharmoni dalam kehidupan. Meskipun faktanya ada kesamaan antara politik dan gitar, karena gitar tidak berbohong sedangkan politik kadang penuh intrik dan kebohongan.  

Tingginya popularitas musik bagi masyarakat, maka salah satu elemen dari musik yaitu gitar banyak dimanfaatkan kelompok tertentu sebagai strategi komunikasi untuk menyampaikan pandangannya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun