Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Antara Warung Kopi dan Koperasi

7 Mei 2025   04:41 Diperbarui: 6 Mei 2025   21:38 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koperasi Ilustrasi (Foto :Kompas.com)

Enam bulan sudah usia warung kopiku.Warung kecil yang kubangun dari sisa-sisa harapan,sisa-sisa tabungan, dan beberapa gesekan kartu kredit ---
yang sampai hari ini masih meninggalkan jejak berupa "telepon cinta" dari bagian kolektor bank.

Tak megah. Tak mahal. Tapi nyaman.
Warung ini bukan sekadar tempat minum kopi.
Ia adalah tempat pulang sementara bagi mereka yang belum tahu akan berlabuh ke mana.

Kursi-kursiku diisi oleh wajah-wajah penuh teka-teki:

Anak muda yang belum jelas profesinya,

Mahasiswa yang mencari kehangatan selain dari teori ekonomi pembangunan,

Pengangguran terdidik yang belum berjodoh dengan HRD,

Hingga sosok-sosok yang hanya ingin "keluar rumah" karena hidup di dalam terasa terlalu sempit.

Mereka semua berkumpul, berselimut aroma kopi, berbagi keluh, berbagi tautan lowongan, dan sesekali --- berbagi mimpinya yang mulai kehabisan tempat.

Warung ini berdiri bukan hanya dengan modal uang, tapi dengan tekad dan nyali.
Dan meski belum bisa disebut "laku keras",
aku tahu --- aku sedang membangun sesuatu yang jujur.

Lalu Aku Tahu,

Ada yang Bisa Mendapatkan 5 Miliar Tanpa Menyeduh Secangkir Kopi Pun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun