Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Grand Final Bukan Garis Akhir, Vanessa Zee Bintang Baru Yang Siap Bersinar

29 April 2025   15:57 Diperbarui: 29 April 2025   15:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vanessa Zee Terilminasi Indonesia Idol spectra 11 (Foto diunggah dari Kompas.com)

Saya, dan jutaan pasang mata yang menyaksikan malam itu, tahu satu hal yang tak bisa disangkal:Dari sorot matanya, dari keanggunannya, dari senyum menawannya --- Vanessa Zee tidak akan berhenti di sini.

Malam Spektakuler Show 11 Indonesian Idol 2025 menjadi saksi bisu.
Bukan hanya tentang sebuah pengumuman eliminasi. Bukan hanya tentang siapa yang bertahan dan siapa yang pulang.
Malam itu adalah tentang lahirnya bintang baru.

Saat nama Vanessa disebut sebagai peserta yang harus mengakhiri perjalanannya, ada keheningan sejenak.
Bukan karena kecewa semata, tapi karena banyak hati yang merasa kehilangan sesuatu yang begitu tulus, begitu indah.
Air mata bukan hanya jatuh di sudut mata Vanessa --- kami, para penonton yang telah jatuh hati pada perjalanan dan suara jiwanya, ikut menitikkan air mata.
Bukan air mata kekalahan, tapi air mata kebanggaan.
Karena kami tahu, panggung Indonesian Idol terlalu kecil untuk menahan cahaya sebesar dirinya.

Sorot mata Vanessa malam itu, yang tetap teduh meski diselimuti haru, adalah sorot mata seorang pejuang.
Sorot mata yang berkata, "Aku belum selesai."
Keanggunannya saat menerima keputusan itu, senyumnya yang tetap mengembang meski hatinya mungkin bergemuruh, membuktikan bahwa ia bukan hanya penyanyi biasa.
Ia adalah seorang seniman sejati.

Saya percaya --- kami semua percaya --- bahwa kehadiran Vanessa Zee akan membawa warna baru di industri musik Indonesia.
Bukan sekadar suara merdu, tapi rasa dalam setiap nada.
Bukan sekadar hits sesaat, tapi karya yang hidup dalam waktu.
Bukan hanya populer, tapi bermakna.

Seperti Mahalini beberapa tahun silam yang membuktikan bahwa jalan seorang musisi sejati tidak selalu ditentukan oleh piala, Vanessa pun sedang menulis kisahnya sendiri.
Sebuah kisah tentang keberanian untuk terus bernyanyi saat panggung meredup, tentang tekad untuk tetap berkarya saat gemuruh tepuk tangan perlahan sunyi.

Lihatlah senyumnya --- bukan senyum kepasrahan, tapi senyum janji:
Bahwa ini bukan akhir. Ini baru permulaan.

Saya membayangkan beberapa tahun ke depan, kita akan melihat nama Vanessa Zee menghiasi daftar musisi papan atas Indonesia.
Kita akan mendengar lagunya diputar berulang-ulang di radio, dinyanyikan di konser, dijadikan soundtrack kisah cinta banyak orang.
Kita akan melihat Vanessa menerima penghargaan, berdiri di panggung megah, sambil mengingat malam kecil yang dulu membuatnya terhenti sejenak --- hanya untuk melompat lebih tinggi.

Malam itu, mungkin banyak yang mengira semuanya berakhir.
Tapi mereka salah.
Karena malam itu, bintang baru sedang lahir --- bukan di atas panggung yang terang, tapi dalam hati jutaan penonton yang tak pernah berhenti percaya.

Grand Final bukan garis akhir, Vanessa. Ini hanyalah koma dalam perjalanan panjangmu menuju bintang.
Dan kami, jutaan mata yang percaya, akan selalu ada di belakangmu, menunggu untuk menyambut sinarmu yang akan semakin terang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun