Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Emas Digital: Cuan, Ilusi, atau Solusi?

24 April 2025   05:40 Diperbarui: 28 April 2025   16:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi emas digital. (DOK. Lakuemas via kompas.com)

Kalau nomor HP-mu sudah aktif sejak era politonik dan ringtone monofonik, besar kemungkinan kamu pernah---atau sering---dihantam promosi investasi yang "menggiurkan". Biasanya datang lewat SMS, WA, bahkan sekarang masuk via notifikasi aplikasi. Bunyi promosinya mirip-mirip:

"Dapatkan passive income dari rumah!"

"Trading emas digital cuan hingga 20% per bulan!"

"Modal kecil, profit besar. Cuma dua klik: Buy & Sell!"

Kelihatannya sederhana. Kamu tinggal tekan Buy saat harga turun dan tekan Sell saat harga naik. Seolah-olah kamu sudah jadi analis Wall Street dalam sehari, cukup bermodal HP, kopi sachet, dan sinyal Wi-Fi tetangga.

Tapi... masuk akalkah?

Simak baik-baik: deposito bank saja hanya memberikan bunga sekitar 5--6% setahun. Itu pun sudah dianggap investasi konservatif yang aman dan terjamin. 

Bandingkan dengan janji manis para marketing emas digital yang menyebut bisa dapat 20% sebulan. Itu artinya lebih dari 200% setahun! Kalau benar segampang itu, bank bisa tutup, kampus ekonomi bisa bangkrut, dan seluruh dunia kerja pindah jadi trader modal klik-klik.

Ilustrasi Pergerakan Harga Emas Internasional April 2025 (foto- Kompas.id)
Ilustrasi Pergerakan Harga Emas Internasional April 2025 (foto- Kompas.id)

Realitanya, yang seperti ini lebih sering jadi jebakan finansial berbumbu harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun