DPR Bukan Buzzer

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, bilang bahwa mudik Lebaran 2025 adalah yang paling lancar sejak tahun 2000. 

Wah, luar biasa ya. Jalanan lengang, pelabuhan tak antre, semua seperti mimpi indah --- setidaknya itu versi beliau.

Tapi saya jadi berpikir, kok anggota DPR ngomongnya kayak pejabat pemerintah ya? Bukannya DPR itu tugasnya mengawasi pemerintah, bukan jadi tim promosi?

DPR Itu Pengawas, Bukan Pemberi Pujian

Baca juga: Calo, Dulu Lusuh Kini Berdasi, Diskon Tiket Mudik Hanya Ilusi?

Mari kita buka undang-undang sebentar aja ya. Dalam Pasal 69 UU No. 17 Tahun 2014, jelas kok disebutkan:

DPR punya tiga fungsi:
a. Legislasi, b. Anggaran, dan c. Pengawasan.
Ketiganya dijalankan sebagai bentuk perwakilan rakyat.

Nah, dari tiga itu, nggak ada tuh yang namanya fungsi "memuji" pemerintah. Jadi kalau ada anggota DPR sibuk bilang ini sukses, itu hebat --- padahal belum ada evaluasi lengkap --- ya itu sudah keluar jalur.

Kalau mau puji-pujian, ya jadi buzzer aja sekalian.

Baca juga: Ketika Media Sosial Jadi Etalase Jabatan, Angka Pengangguran Terabaikan

Lancar? Atau Karena Pemudik Berkurang?

Baca juga: #LevelUP Karir Anda, Membangun Personal Branding Melalui Job Portal

Mungkin benar, jalanan tahun ini terasa lebih lengang. Tapi pertanyaannya: kenapa bisa lengang?

Apakah karena manajemen lalu lintasnya jempolan?
Atau jangan-jangan karena jumlah pemudik memang turun drastis?