Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Deddy Corbuzier di Kemenhan, dari Podcaster ke Komunikasi Pengendali Opini Publik

12 Februari 2025   05:53 Diperbarui: 12 Februari 2025   09:23 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelanntikan sebagai staf sus bidang Komunikasi (Kompas.com)

Deddy Corbuzier di Kemenhan Dari Podcaster ke Pengendali Opini Publik

Penunjukan Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan menandai langkah baru dalam strategi komunikasi publik Kemenhan. Dengan latar belakang sebagai podcaster dan influencer dengan jangkauan luas, kehadiran Deddy dipandang sebagai upaya pemerintah dalam mengelola narasi kebijakan pertahanan agar lebih mudah dipahami masyarakat.

Langkah ini bukan sekadar pencitraan, tetapi juga strategi menghadapi perang opini yang semakin tajam di era digital. Deddy diharapkan dapat menjembatani kebijakan pertahanan dengan masyarakat luas, menghadapi disinformasi, serta memastikan transparansi komunikasi yang lebih efektif dalam menghadapi dinamika geopolitik dan pertahanan nasional.

Peran Strategis dalam Komunikasi Pertahanan

Sebagai Staf Khusus di bidang komunikasi publik, Deddy diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan literasi pertahanan, mengelola opini netizen, serta membangun diplomasi pertahanan melalui media.

Kritik terhadap anggaran pertahanan, modernisasi alutsista, dan perekrutan Komcad sering kali berkembang liar di media sosial, menjadi medan perang opini yang sulit dikendalikan. Dalam konteks ini, peran Deddy tidak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan kebijakan pertahanan dapat dipahami masyarakat tanpa distorsi.

Tantangan dalam Menangkal Trial by Netizen

Keberhasilan Deddy akan sangat bergantung pada sejauh mana Kemenhan memberi ruang bagi inovasi komunikasinya. Jika ia hanya dijadikan alat pencitraan, efektivitasnya akan terbatas.

Sebaliknya, jika diberi wewenang untuk memahami strategi pertahanan dan menyusun narasi berbasis fakta, ia bisa menjadi instrumen penting dalam menangkal trial by netizen serta hoaks yang sering kali melemahkan kredibilitas institusi pertahanan.

Selain membangun komunikasi publik yang kuat, tantangan terbesar Deddy adalah bagaimana mengelola konflik digital, terutama dalam menghadapi gelombang opini liar yang bisa memperkeruh kebijakan strategis.

Menakar Efektivitas Strategi Komunikasi: Netizen vs Kebijakan Publik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun