Prinsip memanusiakan manusia berarti menjauhkan manusia lain dari praktik-praktik ketidak-adaban, barbar, atau aksi-aksi yang bercorak mendatangkan bahaya bagi kesehatan dan keselamatannya.Â
Manusia lain dibikinkan iklim ekonomi, social, agama, dan politik yang membuatnya bisa hidup damai, nyaman, dan sejahtera. Selagi, manusia lain masih hidup dalam ketakutan, seperti terancam nyawanya, maka bukan prinsip pemanusiaan yang dilakukan, tetapi penyuburan ketidakadaban dan bahkan "kebinatangan".
Sialah-sialah seseorang yang beragama jika di dalam hidupnya tidak diwarnai dengan aktifitas penyebaran dan pengimplementasian cinta kasih. Lebih sia-sia lagi jika seseorang ini berkedudukan sebagai pemimpin, yang kepemimpinannya krisis nilai-nilai cinta kepada rakyatnya.Â
Mustahil seorang pemimpin bisa menegakkan amanat rakyat jika pola kepemimpinannya terbiasa menyakiti hati rakyat atau memasifikasikan dehumanisasi padanya.