Mohon tunggu...
Abdul Wafi
Abdul Wafi Mohon Tunggu... Petani - Orang biasa

Tetap semangat dan bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mustahil

5 Januari 2022   00:41 Diperbarui: 5 Januari 2022   03:57 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam merangkai sukma

Sepi, Sunyi

Ku bingkai wajahmu dipenghujung malam

Kuselipkan namamu disela bait munajadku

Dirimu, ya hanya dirimu

Bayangmu bergentayangan kesana-kemari

Menutup kelopak mataku

Dirimu, ya hanya dirimu

Yg menjelma

Setelah kumelekkan mata

itu semua hanya mimpi belaka

-Fatimah

Tangerang, 05/01/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun