Apel Siaga Penyuluh Perikanan, Siapkan Empat Hal Sebelum Bergerak

Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D. membuka apel siaga virtual penyuluh perikanan satminkal BRPBAP3 Maros di gedung mina bahari III Jakarta, Rabu (22/7).

Apel siaga penyuluh perikanan yang bertemakan Optimalisasi Peran Penyuluh Perikanan Dalam Sukseskan Program KKP dihadiri ratusan penyuluh perikanan PNS dan penyuluh perikanan bantu wilayah satminkal BRPBAP3 Maros meliputi Sulawesi selatan, Sulawesi barat dan Sulawesi tenggara.

Dalam arahannya, Kepala BRSDM KP, Sjarief Widjaja berharap,  penyuluh perikanan dapat memberikan pencerahan, pengayaan dan memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam setiap pendampingan yang dilakukan. 

Apel siaga penyuluh perikanan merupakan bentuk persiapan yang dilakukan oleh penyuluh perikanan sebagai bekal dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat kelautan dan perikanan.

Dikatakan Sjarief Widjaja, ada empat hal pokok yang harus dipersiapkan oleh penyuluh perikanan sebelum bergerak melakukan pendampingan dan penyuluhan. pertama kesiapan lahir dan batin dengan menjaga kesehatan agar tetap sehat. 

Kedua, siap pengetahuan dan keterampilan. Penyuluh aktif mencari sumber informasi dan pengetahuan dengan memperbanyak mengikuti kegiatan pelatihan. 

Ketiga, siap melihat area untuk pengabdian. Penyuluh perikanan harus sudah memiliki data base wilayah binaan baik kondisi kelas kelompok dan potensi wilayah. 

Keempat, strategi dan program kerja penyuluh perikanan. Penyuluh harus sudah memiliki rencana dan program kerja jangka pendek dan jangka menengah kapan kelompok naik kelas dan lain sebagainya.

Keempat hal pokok ini kata Sjarief Widjaja, harus dipersiapkan oleh para penyuluh perikanan dalam apel siaga penyuluh ini. "Kalau kita lihat di militer apel siaga itu pasti persiapan fisik, persiapan senjata, strategi menghadapi musuh harus sudah dimiliki sebelum bergerak," kata Sjarief Widjaja.

Sebelumnya, kepala BRPBAP3 Maros A. Indra Jaya Asaad, S.Pi.,M.Sc melaporkan, jumlah penyuluh PNS dan Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) menjadi kekuatan geografis di satminkal Maros. 

Penyampaian kinerja berdasarkan beberapa capaian Indicator Kinerja Utama (IKU), penyuluh satminkal BRPBAP3 juga telah banyak mengikuti webinar secara daring dan selama pandemi covid 19 telah berkontribusi dalam kesetiakawanan sosial pada kegiatan Giat Tawarkan Ikan Pelaku Utama (GITA CINTA).