Mohon tunggu...
Abdul Rosyid
Abdul Rosyid Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penerjemah, Editor

Pernah bekerja di lembaga pendidikan, penerbit, percetakan, maskapai pelayaran, maskapai penerbangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngaji Yuk: Obrolan Ringan Pak Dul (2)

17 Oktober 2021   23:45 Diperbarui: 18 Oktober 2021   00:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

            "Maka dari itu," lanjut Pak Dul, "sebisa mungkin kita rutin tiap hari membaca Al-Qur'an."

            "Apa membacanya harus satu surat secara utuh, Pak?" tanya Pak Slamet berharap mendapatkan keterangan lebih banyak.

            "Kalau mampu, silakan. Tapi kalau tidak, beberapa ayat saja juga bagus. Bisa setengah jam, silakan. Bisanya cuma sepuluh menit juga tidak apa-apa. Semakin banyak yang dibaca, semakin banyak ganjarannya. Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka dengan bacaannya itu dia berhak mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alim lam mim itu satu huruf. Akan tetapi alif atu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.'2 Begitu Pak Slamet penjelasannya."

            "Bisa baca Al-Qur'an saja sudah syukur, hati jadi tenang. Apalagi diberi pahala yang berlipat ganda seperti itu," ungkap Pak Slamet penuh takjub.

            "Ya, tapi sebaiknya soal pahala serahkan saja kepada Allah. Yang penting kita menunaikan perintah-Nya," kata Pak Dul mengingatkan agar tidak usah menghitung-hitung ganjaran yang bakal diterima.

            Di sela-sela percakapan yang sudah semakin mendalam itu, muncul Bu Dul membawakan dua cangkir teh panas dan sepiring kecil camilan.

            "Monggo, silakan diminum tehnya," kata Bu Dul mempersilakan, lalu kembali masuk ke dalam rumah.

            "Ayo Pak Slamet, mumpung masih hangat." Pak Dul menimpali sambil memberi isyarat untuk minum.

            "Wah, jadi merepotkan saja nih saya. Terima kasih banyak."

            "Gak apa-apa Pak. Ala kadarnya," jawab Pak Dul.

            Pertemuan Sabtu sore itu penuh makna. Meskipun mereka jarang bertemu karena kesibukan kerja masing-masing, tetapi setiap bertemu banyak pelajaran yang bisa mereka ambil dari obrolan santai mereka. Sebelum berpisah sore itu, Pak Dul memberikan satu eksemplar buku Fadhailul Qur'an kepada Pak Slamet sebagaimana dia janjikan.

[aros.cikarang.17.11.2021]

Catatan:

1 Hadis hasan riwayat Tirmizi, Ahmad, dan Thabrani

2 Hadis sahih riwayat Tirmizi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun