Mohon tunggu...
Abdul Muis
Abdul Muis Mohon Tunggu... Jurnalis - olahraga

Desa Untuk Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosok

NTT dan Fary Francis

12 Juli 2019   11:41 Diperbarui: 17 Juli 2019   12:35 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fary Djemi Francis 

Fary Djemi Francis, nama yang tentu tidak asing di dunia perpolitikan nasional maupun lokal. Nama yang selalu didentikkan dengan pembangunan di NTT.

Fary Francis menyandang jabatan politik yang lumayan tinggi di level politik Indonesia yakni Ketua Komisi V DPR RI. Komisi yang paling strategis karena membidangi Kementerian PUPR, Kementerian Desa dan Transmigrasi, Kementerian Perhubungan, Badan SAR Nasional, dan beberapa badan lainnya.

Kehadiran Fary Francis dalam konteks pembangunan NTT sungguh luar biasa. Perjuangannya dalam membantu NTT dilakukan dengan penuh kesadaran, semangat tinggi, dan cinta. 

Fary Francis sadar karena NTT masih jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di wilayah Barat Indonesia. Dengan semangat tinggi, Fary Francis masuk kampung keluar kampung, untuk meihat lebih dekat (Duc In Antum) kondisi masyarakat NTT. Semua yang dilakukannya karena cintanya terhadap NTT yang begitu tinggi,

Melalui perjuangan politiknya di Senayan, semua program pembangunan baik darat, laut dan udara dilakukannya dengan penuh sukacita.  Warga NTT, tentu tidak meragukan hasil kerja politisi asal Partai Gerindra ini. Semua hasil kerjanya terangkum jelas melalui jejak digitalnya. 

Mariu kita telaah perjuangan politik Fary Francis dalam mempercepat pembangunan di NTT, :

1. Darat 

Pembangunan Infrastruktur jalan, jembatan, perumahan, embung, dan Rusunawa sellau hadir dalam periodesasi  politiknya

2. Laut

Pembangunan pelabuhan laut, bantuan kapal laut, kapal penyeberangan, dan navigasi konsisten dilakukan dalam aktivitas politiknya

3. Udara

Dukungannya terhadap pembangunan landasan bandara baik Bandara Internasional maupun bandara perintis, penambahan armada bandara dan infrastruktur bandara.

Memang, agak sulit bagi kita untuk mengatakan tidak berkaitan dengan kiprah politik Fary Francis dalam konteks pembangunan NTT. Mungkin, sebagai anggota DPR RI, Fary Francis terlihat lebih nyata hasil kerjanya sebagai wakil rakyat di Senayan. 

Dalam bidang lainnya, Fary Francis juga konsisten mengembangkan kemajuan rohani dan olahraga.  Khusus olahraga, Fary  mendirikan Akademi dan Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua, di Atambua, daerah perbatasan Indonesia - Timor Leste.

Wakil Gubernur NTT Yosep Nae Soi dalam suatu kesempatan mengatakan, NTT membutuhkan figur anggota DPR RI seperti Fary Francis. Kiprahnya untuk NTT tidak perlu dipertanyakan lagi. 

"Adik saya Fary ini sungguh luar biasa sumbangsihnya untuk pembangunan di NTT. NTT butuh figur di Senayan seperti adik saya ini," ungkap Nae Soi yang juga Politisi Golkar.

Pileg 2019 menjadi tanda tanya buat seorang Fary Djemi Francis. Penentuan pertandingan politiknya belum tuntas, karena harus menunggu hasil 

pertarungan terakhir di Mahkamah Konstitusi (MK).

Fary Francis harus membawa proses politik ini ke MK, karena diduga ada kecurangan. Sesuai hasil sementara versi KPU NTT, Fary Francis kalah selisih suara dengan kursi ke-7 yang direbut Caleg PDIP Ansy Lema. Dalam konteks politik, proses ke MK adalah langkah politik yang harus dilakukan, karena sesuai dengan amanat Undang-undang.

Ada konteks lain yang cukup menggelitik diperbincangkan adalah hasil Pileg Fary Francis dengan kiprah politik Fary Francis selama ini dalam membantu masyarakat NTT, khsusnya NTT 2.

Mencermati hasil Pileg itu, menunjukkan bahwa apapun hasil kerja para politisi, sehebat apapun politisi berjuang untuk rakyat, sekuat apapun politisi mendatangkan program pembangunan di NTT, masyarakat NTT tetap dengan pilihan politiknya sendiri. 

Masyarakat  tidak peduli siapa yang bakal dipilihnya, pemilih tidak lagi melihat rekam jejak para Caleg, masyarakat hanya melihat siapa yang sering, datang, sering sapa, sering memberi rupiah. Para Caleg yang betul-betul bekerja untuk rakyat tidak lagi menjadi penting untuk dipilih dalam perhelatan politik. 

Lima tahun lagi proses Pileg akan dilakukan lagi. Dalam konteks itu, warga NTT harus mulai sadar agar memilih para politisi yang betul-betul bekerja untuk rakyat, Caleg yang sedikit bicara banyak kerja, Caleg yang konsisten dengan visi dan misinya. 

Semoga 5 tahun nanti kita sudah mulai cerdas memilih Caleg dan pemimpin Kita, seperti cerdasnya warga NTT memilih Jokowi-KH Makruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024. 

Salam NTT Bangkit NTT Sejahtera.........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun