Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Huawei Diboikot Android, Bagaimana Nasib Pengguna?

20 Mei 2019   09:59 Diperbarui: 20 Mei 2019   10:03 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Akibat perang dagang Amerika VS Cina, Huawei jadi korban pertamanya. Huawei adalah satu perusahaan pembuat ponsel pintar yang merupakan perusahaan asal Cina. Dilansir dari situs Theverge.com, lisensi Android dan Windows dicabut dari operating system Huawei.

Lisensi itu dicabut. Alhasil, semua produk Google dan Windows, mendadak jadi illegal jika digunakan di HP Huawei. Artinya, tidak ada lagi Google Maps, Tidak ada lagi Google Play.

Tidak ada lagi Google Chrome, dan seluruh perangkat lunak yang akan legal, disediakan Google dan Windows kepada Huawei. Tidak ada lagi beberapa software pendukung dapur pacu untuk HP Huawei. Lantas, bagaimana dengan kelanjutan Huawei, terkhusus bagi penggunanya?

Perang dagang ini tidak main-main. 

The battle of two giants ini benar-benar terjadi. Huawei menjadi salah satu perusahaan yang diboikot penggunaannya. Boikot dengan melepaskan Android dan Windows. Lisensi dicabut, tidak ada ampun. Lantas, apakah ini akhir hidup Huawei?

Ketika kita bicara tentang dua raksasa perekonomian dunia, yakni Amerika dan Cina, kita harus terbuka dengan segala kemungkinan. Android dan Windows bisa saja memboikot alias melakukan ban kepada Huawei.

Tapi, sebagai raksasa perusahaan, Huawei punya tim sendiri tentunya, untuk mengembangkan perangkat lunak yang akan digunakan di perangkat kerasnya.

Untuk urusan akan sukses atau tidak, kita serahkan kepada Research and Development alias RnD bagian Huawei. Kita lihat saja nanti apakah Huawei akan bertahan, atau ini menjadi akhir dan senjakala perusahaan HP terbesar di Cina ini.

Huawei adalah perusahaan yang memang berpolemik dengan Amerika dan Kanada. Untuk urusan ini, saya rasanya kurang tertarik membahasnya.

Tapi saya merasakan sebuah perasaan gundah dari para pemilik Huawei di seluruh dunia. Jika Android dan Windows dicabut lisensinya dari Huawei, bagaimana nasib pengguna.

Akibat dari peperangan dua raksasa ini, mereka tidak mempertimbangkan faktor pengguna. Memang pengguna pada akhirnya akan menjadi korban saja. Jadi bagaimana solusinya? Mau ganti HP, tidak semua orang bisa ganti HP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun