Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Data Masuk 90%, Jokowi Melesat, Prabowo Meleset

20 Mei 2019   08:30 Diperbarui: 20 Mei 2019   08:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data situng KPU sudah jelas mempertontonkan selisih nyaris 17 juta suara antara pendukung Jokowi dengan pendukung Prabowo. Data situng ini sudah menyelesaikan 90 persen perhitungan formulir C1.

Seluruh rakyat sudah berkehendak. Sudah tidak ada yang bisa menyangsikan lagi keakuratan real count. Kalau quick count bisa punya margin of error 2 persenan, real count tidak ada margin of error.

Sebenarnya dari hasil quick count saja, sudah cukup sah dan sudah sangat ilmiah untuk menentukan pemenang. Apalagi kalau perbedaannya sudah ada di angka lebih dari margin of error. Kalau selisih suara hanya 2 atau 3 persen, maka quick count masih bisa menyimpang, dan butuh real count.

Tapi perbedaan sudah 10 persen lebih. Jadi sebenarnya quick count sudah sangat valid dan bisa. Tapi ya sudah lah, kita ngefur saja. Anggap saja ngefur dan mengandalkan real count. Jadi bagaimana? Sudah kapok? Sudah keok, ya terima saja kekalahanmu yang mengharukan.

Memang sih tidak ada orang yang suka kalah. Tapi yang lebih parah, adalah kalah berkali-kali. Sekali saja gak enak, berkali-kali? Coba tanya Prabowo. Siapa tahu dia keok terus.

Data yang masuk sudah 90 persen, dengan progress 738.015 dari 813.350 TPS yang terverifikasi. Versi 20 Mei pada pukul 08:15:03 ini menjadi sebuah data yang valid. Dan data yang diambil, bukan JPEG. Diagram yang diambil itu adalah diagram lingkaran hasil perumusan. Bukan JPEG. Jadi tidak bisa diedit sembarangan.

Rata-rata perolehan suara di setiap provinsi sudah ada di angka 80-90 persen. Kecuali Papua dan Papua Barat. Itu bisa dimaklumi, berhubung tempat itu mungkin saja tidak diprioritaskan.

Atau mungkin saja beberapa formulir belum tiba di Jakarta. Tapi lucunya, di daerah Jakarta, tempat Anies main-main, baru angka 70 persen masuk suara. Kenapa ya kira-kira? Tidak tahu deh. Coba tanya saja ke Jukir liar di Tanah Abang yang pasang tarif 10 ribu per motor.

Dengan data yang sudah masuk 90 persen per hari ini, kita melihat bagaimana Jokowi begitu melesat meninggalkan Prabowo yang terseret. Jokowi melesat dan Prabowo terseret. Dengan selisih angka perbedaan 17 juta.

 Maka tidak heran kalau Fadli Zon tidak mau gugat ke MK. Kenapa? Karena selisih itu sudah tidak bisa digugat lagi. Apalagi tidak ada bukti kecurangan yang TSM alias Timun Suri Manis. Eh.. Maksudnya Terstruktur, Sistematis dan Masif seperti yang diomongkan sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun