Rocky Gerung diidentikkan dengan jargon "akal sehat". Para pendukungnya menganggap bahwa mereka memiliki akal sehat, diwakilkan oleh orang ini. Tadi saya mengatakan "diidentikkan", bukan "identik dengan". Jadi sudah paham ya maksudnya?
Lantas apa yang diangkat dan dijadikan jargon "akal sehat" itu oleh para pendukungnya? Mari simak ulasannya.
Orang ini dikenal dengan cara pikirnya yang nyeleneh, namun terkadang memang menggelitik. Ia adalah salah satu orang yang cukup berpengaruh di dunia. Dunia Lawyer's Club. Orang ini diagung-agungkan oleh para pendukungnya.
Pemikiran yang nyeleneh, sampai-sampai mengatakan kitab suci adalah fiksi, merupakan pemikiran yang ia karang-karang sendiri. Dia memulai karirnya sebagai pengajar di UI. Lulusan S1 yang dipanggil profesor, karena disebut-sebut pemikirannya yang setara bahkan melampaui profesor.
Bahkan jika ia telanjang dan berlari-lari di tengah jalanan protokol di Jakarta pun, ia dianggap setengah dewa oleh pendukungnya.
Apa yang dipikirkan oleh orang ini, dituangkan dalam kata-kata yang penggunaan vocabulary alias kosa kata yang sangat asing bagi beberapa orang. Ia disebut-sebut sebagai filsuf. Ia disebut-sebut sebagai "Socrates zaman now" oleh... Saya.
Socrates dikenal dengan kutipan alias quote yang bernada satir, mengenai istri. Apa itu?
If you get a good wife, you will be happy. If you get a bad one, you will be a philosopher.
Begitulah kalimat yang sangat terkenal sejagad dan menjadi satire bagi kehidupan orang-orang, khususnya yang sudah menikah.
Tapi manusia yang mem-branding dirinya dengan jargon "akal sehat" ini, seolah-olah menghidupi quotation yang lain. Apa itu?
Kalau Anda mendapatkan teman yang baik, kamu akan cenderung baik. Tapi kalau Anda mendapatkan teman yang buruk, kamu akan menjadi "Prov". Provokator.
