Mohon tunggu...
Abdul Majid Hariadi
Abdul Majid Hariadi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Pengajar Praktik Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak

Guru

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Urgensi Sosiologi Olahraga

12 November 2020   12:23 Diperbarui: 12 November 2020   12:33 2522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa S2 Pendidikan Olahraga Unesa melakukan kajian tentang Sosiologi Olahraga (Dokpri)

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan hubungan yang bersifat proses sosial antara individu maupun kelompok. Hubungan tersebut tentunya melibatkan berbagai aspek dalam individu maupun kelompok seperti karakter, strata sosial, norma, nilai, dan struktur sosial. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan manusia sebagai individu maupun kelompok.

Sosiologi olahraga menjadi bahasan menarik dalam konteks kajian lanjutan dari sosiologi secara umum. Dalam sosiologi olahraga, teori-teori sosiologi secara umum diimplementasikan untuk melakukan kajian berbagai fenomena dalam dunia olahraga. Sosiologi olahraga akan membahas tentang perilaku manusia dalam situasi olahraga baik secara individu maupun kelompok. Olahraga sebagai ilmu, tidak berhenti pada kajian keterampilan gerak seseorang untuk meraih prestasi maksimal tetapi juga berkaitan erat dengan kondisi sosial masyarakat, ekonomi, politik, sosial, budaya, industri, serta nilai-nilai yang ada di dalamnya.

Sosiologi olahraga lahir karena ilmu keolahragaan bukanlah monodisiplin tetapi multidisiplin. Kajian dalam sosiologi olahraga sangat penting karena olahraga dipandang sebagai miniatur masyarakat dan cermin dari kondisi sosial masyarakat secara global. Kajian sosiologi olahraga akan memberikan solusi atas permasalahan dalam bidang olahraga dan masyarakat secara luas yang terjadi secara dinamis.

Urgensi sosiologi olahraga sebagai ilmu terapan akan menjadi bahasan menarik dalam berbagai ruang diskusi dan akademik. Menurut Dr. Purbojati, M. Kes., Dosen Sosiologi Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dengan kajian tersebut diharapkan mahasiswa mampu mencapai kompetensi minimal. Pertama, memiliki pengetahuan, sikap, dan kemampuan berperan yang berpedoman dalam sosiologi olahraga, profesi keolahragaan, pendidikan jasmani di kelas, olahraga di masyarakat, dan prestasi olahraga.

Kedua, mampu mengambil keputusan yang tepat pada permasalahan olahraga dan mampu memberi penguatan psikologi dalam dimensi sosiologi olahraga. Ketiga, memiliki sikap bertanggung jawab, peduli, jujur, kerjasama, memiliki sikap rasa cinta tanah air dalam mengimplementasikan dasar sosiologi olahraga dan sport science dalam kehidupan sehari-hari sesuai profesi masing-masing. Keempat, memiliki kemudahan dalam memahami, mengerti, dan mampu mempraktikkan ilmu keolahragaan dan melakukan diseminasi pada praktisi olahraga. Kelima, mahasiswa mampu menciptakan model dan kreativitas pangsa pasar sosiologi olahraga yang layak jual dalam dunia usaha dan industri.

Sosiologi olahraga adalah bagian dari ilmu keolahragaan yang memiliki banyak dimensi yang perlu dipelajari dalam berbagai literatur. Ada banyak kajian dalam sosiologi olahraga. Diantaranya adalah; sport, politic, and culture; sport and globalization; sport, media, and television; sport, law, and government; sport and community; sport and life style; sport and criminal; sport, body, and society; sport and religion; sport and environment.

Sosiologi sebagai ilmu terapan memberi perhatian utama pada permasalahan dan perkembangan dunia olahraga. Hubungan manusia dalam olahraga terikat pada norma dan nilai-nilai yang sesuai dengan cabang olahraga masing-masing. Termasuk berbagai faktor yang dapat memengaruhi perkembangan dan kualitas olahraga. Sosiologi olahraga memberi peluang untuk melakukan kajian terhadap norma, nilai, dan berbagai faktor yang memengaruhi dalam olahraga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun