Mohon tunggu...
Abdul Majid Hariadi
Abdul Majid Hariadi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Pengajar Praktik Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak

Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Peran Ayah di Rumah

1 Mei 2020   20:28 Diperbarui: 1 Mei 2020   20:27 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dampak pandemi Coronavirus Desease (Covid-19) di antaranya adalah dengan diberlakukannya Work from Home (WFH) dan School from Home (SFM). Dengan demikian aktivitas anggota keluarga lebih banyak dilakukan di dalam rumah. Ketika orangtua harus bekerja dari rumah secara bersamaan anak juga belajar dari rumah. Tentu kondisi ini tidak mudah.

Menurut Fani, sapaan akrab Noory Khamsa Finalisya, seorang psikolog anak dan remaja, ada 3 aspek keterlibatan ayah dalam pengasuhan di masa pandemi. Pertama interaksi. Di tengah kesibukan ayah yang bekerja dari rumah menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan anak sangat penting. Hal sederhana yang bisa dilakukan seperti bermain, memandikan, menyuapi makan, dan menemani mengerjakan pekerjaan dari guru.

Kedua aksesibilitas. Ayah sebagai figur utama dalam keluarga menjadikannya sosok yang sangat dinantikan kehadirannya. Ketika anak membutuhkan bantuan seorang ayah seharusnya mau menyediakan waktunya. Jangan sampai dengan alasan menyelesaikan pekerjaan keberadaan ayah di rumah sangat sulit ditemui atau diajak ngobrol oleh anak.

Ketiga tanggungjawab. Di masa pandemi ini tanggungjawab ayah antara pekerjaan dan keluarga mendapat tantangan. Mencari nafkah dan pengasuhan terhadap anak membutuhkan strategi yang seimbang.

Selama ini sosok ayah di persepsikan kurang mampu secara emosional dalam pengasuhan. Keberadaannya dinilai hanya sebagai pencari nafkah. Padahal ayah sebagai role model dalam keluarga memiliki peran signifikan dalam membentuk karakter anak.

Dalam teori psikologi salah satu pengaruh ayah yang bisa diberikan kepada anak adalah "mastery" atau perasaan mampu. Dengan ini seorang ayah memiliki kesempatan untuk belajar bersama dengan anak mengenai hal-hal baru. Seorang ayah dapat memberikan tantangan atau kesulitan kepada anak untuk melatih motivasi dan rasa percaya diri.

Sugesti paling kuat dan utama bagi anak hadir dari sosok paling dekat, yaitu ayah dan bunda. Untuk itulah pengasuhan positif yang diberikan orangtua kepada anak akan menjadi imun di segala kondisi. Generasi tangguh dan adaptif lahir dari lingkungan yang mendukung tumbuhnya segala potensi anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun