Mohon tunggu...
Abdulloh Salam
Abdulloh Salam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekuatan Politik "The Big Pharma"

15 Juni 2022   08:33 Diperbarui: 15 Juni 2022   09:10 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Chokniti Khongcum

The Big Pharma adalah industri/perusahaan besar yang bergerak di bidang farmasi. Ketergantungan setiap manusia dalam konsumsi obat-obatan membuat perusahaan ini akan terus dibutuhkan dan selalu berkembang.

Di masa pandemi Covid-19, berbagai perusahaan farmasi besar seperti Johnson & Johnson, Pfizer, dan perusahaan lain saling berlomba-lomba dalam melakukan riset guna menemukan vaksin Covid-19.

Ketika seluruh dunia membutuhkan vaksin, kemudian perusahaan farmasi berhasil menemukan vaksin tersebut, tentu akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi para pengusaha di bidang kesehatan.

Setiap negara-negara di dunia saling berebut vaksin Covid-19 guna menekan kasus penyebaran yang melanda negaranya. Peran perusahaan farmasi pun menjadi sangat vital demi keselamatan manusia-manusia di seluruh negara.

Tingkat kenaikan ketergantungan terhadap perusahaan farmasi di masa pandemi Covid-19 menguatkan posisi dan peran mereka sebagai pihak yang sangat berpengaruh bagi dunia. Bahkan, perusahaan farmasi mampu meraup keuntungan yang cukup besar dalam 'bisnis' vaksin ini.

Perusahaan farmasi dinilai memiliki kekuatan politik tersendiri. Kekuatan politik perusahaan farmasi utamanya The Big Pharma adalah berupa intensitas kemampuannya dalam memengaruhi masyarakat.

Bagaimana bisa perusahaan farmasi memengaruhi masyarakat?

Perusahaan farmasi tentu akan membuka lapangan pekerjaan yang besar. Seperti AstraZeneca yang memiliki lebih dari 70.000 karyawan atau Johnson & Johnson yang justru memiliki lebih dari 130.000 karyawan.

Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat masa kini terhadap kesehatan juga lebih tinggi. Sehingga tingkat konsumsi obat-obatan, vitamin, suplemen, dan lain-lain juga ikut tinggi.

Oleh karena itu, dapat kita sadari bahwa perusahaan farmasi memiliki pengaruh yang cukup besar bagi setiap elemen masyarakat, baik dari golongan bawah, menengah, maupun atas.

Konspirasi mengenai perusahaan farmasi dapat menguatkan klaim bahwa mereka memang memiliki kekuatan politik. Mereka dianggap mampu memonopoli nyawa manusia. Caranya dengan membuat penyakit dan memproduksi obatnya. Dengan membuat penyakit, mereka akan dapat terus menjalankan bisnis perusahaannya dan mendapatkan keuntungan yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun