Mohon tunggu...
Abdulloh Harisf
Abdulloh Harisf Mohon Tunggu... Lainnya - Rojulun Mumayyizun

La hayata bila nasyat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berangkat dari Titik Nol

2 Desember 2020   19:07 Diperbarui: 2 Desember 2020   19:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di abad 20 ini kita biasa menyaksikan orang-orang mulai aktif dalam bermain gadged, lebih sering menypa orang-orang yang jauh, ngobrol dengan orang yang jauh, sedangkan yang di sekiitar tracuhkan, bahkan bapak dan ibukpun terkesampingkan yang seharusnya menjadi yang terkedepankan dan terutamakan. sehingga dari kejadian ini membuat banyak orang sekarang mualai berkurang  rasa empati dan simpatianya untuk sesama.

Dalam rangka memanfaatkan momen daring saat ini, saya optimalkan diri untuk mengasah potensi bersosialisasi dalam rangka pembangunan dan pengemabangan mianat masyarakat untuk saling beremoati dan bahu membahu tuk kesejahteraan sesama, terlebih dimasa perekonomian yang serba sulit dan menghimpit ini. dengan pendekatan melalui lembaga tahfidzat-taqwa yang berada di desa saya (desa bregkok kecamatan  brondong kabupaten lamongan), dengan visi dan misi agung yang dengannya diharapkan akan suksesnya program diatas.

Bismillah, dengan kata pembuka penuh berkah ini, dan niat yang mudah-mudahan senantiasa terjaga, saya awali dari pribadi dengan berbaagi susu kedelai kepada mereka para santriwan dan santriwati yang ketika itu berjumlah 160 peserta didik  dan 16 dewan guru. dengan penuh rasa harap dan yakin kepada raabunaa sang pencipta, langkah yang penuh berkah dan kebahagiaan untuk diri pribadi dan ummat karena saya yakin bahwa langa awal adalah penentu langkah-langkah selanjutnya.

Alhamdulillah Biidznillah keesokan harinya dengan tanpa ada pemberitahuan, ajakan, serta proposal atas kehendak Allah tiba-tiba ada yang mengajukan diri untuk menyiapkan sarapan buat asaatidzah untuk jum'at berikutnya. 

Jum'at pertama berlalu, jum'at ke dua baru saja terlaksan. dan keajaibanpun terulang untuk yang kedua dengan adanya dua muhsinin secara bersamaan mengajukan proposal utk dua kebagiaannya, satu diantaranya menyanggupi 200 bungkus susu kedelai yng akan berlimpah menjadi beratus-ratus rumah beserta tamannya dengan keindahan dan kemewahannya, sedangkan muhdinin yang kedua menyerahkan sepenuhnya amanah ini kepada panitia dengan nominal sejumlah 500 ribu rupiah alhamdulillah, yang akhirnya terbentuknya sebuah acara "gebyar muraaj'ah yang bertujuan untuk berinovasi program  dan memotivasi peserta didik untuk senantiasa menambah dan mempercepat target hafalannya serta memperbanyak muraaja'ah guna menguatkan hafalannya yang acara tersebut di adakan secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan mereka paara peserta didik.

Acara gebyar muraja'ah adalah sebuah inovasi yang bisa dibilang tiba-tiba, tapi alhamdulilla walaupun dengan konsep yang sederrhana dan dengan ide yang muncul dengan sepintas tapi gebyar murajaah disambut meriah oleh para anak-anak, serta dapat support penuh dari orang tua murid dan  juga masyarakat sekitar. dengan jumah peserta yang sampai lebih dari seratus peserrta bisa dibilang acara ini berhasil dan sukses dan anak-anak semakin rajin menghafal dan memuraja'ah hafalannya.

Kemudian diakhir kegiatan di tambahi dengan sedikit nasehat yang berisikan tentang pentingnya support serta dukungnan penuh orang atua terhadap anaknya yang menghafal al-qur'an karena selain bermanfaat untuk anak, bermanfaat bagi orang tua yang mana kelak di akhirat oranag tu aakan di angkat derajatnya dikarenakan hafalan Al-qur'annya.

Alhamdulillah dari sebuah niat yang bermisikan ummat yang diawali dengan tiga rangkaian macam ragam infaq yang terus ada perkembangan dan terinovasikan, muncullah program yang lebih tajam dalam dan mulai terorganisir. yang diantaranya adalah "Program Jum'at Berkah" yang bermisikan menumbuhkan dan membudidayakan jiwa besar untuk berinfaq, yang saat itu target marketnya adalah beliau-beliau sang pejuang ummat "para Asatidzah DArut Tahfiedz At-TAqwa"  yang mana mereka adalah seorang panutan yang akan menjadi acuan dan suri tauladan. 

Walhasil, alhamdulillah tergabunglah mereka dan berlangsunglah acara selama beberapa pekan, dan terus berkembang hingga penularan untuk keikutsertaan para wali santri, yang dengan harapannya goal akhirnya adalah penumbuhan rasa dan jiwa besar untuk berinfaq kepada para anak-anak didik, sehingga pada akhirnya acara jum'at berkah yang telah terbentuk dan terealisasi ini tidak lagi diperuntukan untuk mereka, akantetapi justru merekalah yang menjadi mediator penyebaran manfaatnya yang diperuntukan untuk masyarakat secara luas dan menyeluruh dalam pemanfaatannya dan inovasi pengembangan program-programnya, dengan harapan pula satu sama lain dari masyarakat tersebut saling berempati dan berlomba-lomba untuk berkompetisi menjadi pemilik sang kebahagiaan, yaitu kebahagiaan orang yang memberi yang diantaranya adalah pembangun rumah, untuk para fuqoro (orang-orang fakir) dan dhuafa, yang mudah-mudahan ketika sampai poin akhir ini terwujudkan contoh bagi desa-desa tetengga dan alam semesta, dan dengan harapan kita semua yang ikut berkontribusi mendapatkan pahala jariah yang akan selalu mengalir walaupun jasad telah terbaring didalam tanah.

Hingga sampai detik ini kegiatan jum'at berkah terus berjalan dengan berbagai elemen yang saling bahu-membahu, saling mensuport agar kegiatan baik ini terus menerus ada sehingga citra baik akan selalu menyelimuti nama desa hingga harum dikancah kabupaten, provinsi bahkan negara.

Semoga Allah selalu meridhoi apapun kegiatan positif yang diselenggarakan, kapan dan dimanapun berada, dan semoga selalu ada orang yang tergerak hatinya untuk memulai kegiatan baik walaupun dimulai dari nol.

Panjang umur kebaikan, panjang umur perjuangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun