Mohon tunggu...
Abdullah Zain
Abdullah Zain Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Mahasiswa Universitas Diponegoro

In Harmonia Progressio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Akhirnya Dosen dan Mahasiswa Segera Dapat Vaksin, Tidak Sabar untuk PTM

6 Maret 2021   16:17 Diperbarui: 6 Maret 2021   16:30 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Sudah hampir satu tahun hubungan mahasiswa dengan dosen berstatus LDR, Long Distance Relationship, di kampus saya Universitas Diponegoro Semarang mengawali pembelajaran sistem daring sejak akhir Maret 2020 lalu, dengan ditandai edaran rektor untuk belajar di rumah selama 2 minggu, namun tanpa diduga keadaan nian memburuk, virus menyebar terlalu cepat, dan mengakibatkan Undip bersama Perguruan Tinggi lainnya untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM).

Sistem daring di dunia pendidikan ini sangat merepotkan, kendati beberapa ada yang menganggap lebih efektif, tapi justru nilai esensial dari pembelajaran itu tidak tersampaikan. Bayangkan saja, saya yang menilai sebagai objek utama, seorang mahasiswa, banyak diantara mereka (para mahasiswa) yang hanya absen, kemudian lanjut rutinitas lainnya, entah tidur, makan, main, dan yang pasti tidak mengikuti kelas.

Hal itu terjadi tidak hanya di Undip, namun banyak kampus-kampus besar dan ternama lainnya, karena saya juga banyak teman yang kuliah disana, dan sebagian dari mereka melakukan hal yang sama. Rata-rata kita hanya serius ketika mengikuti kuis, post test, UTS, UAS, dan kegitan-kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan nilai. Hal ini sangat memprihatinkan, terlebih keseriusan dosen dalam memberi pelajaran kerap kali diabaikan, dan mahasiswa yang rajin mengikuti kelas yang menjadi korban, karena harus mendengarkan keluh kesah hingga amarah dosen terhadap sikap mahasiswa yang seperti saya.

Namun kesemawutan diatas akan segera berakhir (sepertinya dan semoga), karena barusan, dilansir dari CNN Indonesia, bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristyani Nurwadani mengatakan vaksinasi corona untuk mahasiswa dan dosen akan berlangsung pada bulan Maret sampai Juni mendatang. Dan setelah itu pada bulan Juli, Pembelajaran Tatap Muka dapat segera diizinkan. Tentu dengan mematuhi protokol 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitasi dan interaksi.

Kata menteri Sri Mulyani, total impor vaksin corona yang dapat didatangkan sebanyak 30,5 juta dosis. Saya rasa dengan jumlah mahasiswa di Indonesia yang mencapai kurang lebih 7 juta orang, ditambah jumlah dosen di Indonesia sekitar 296 ribu orang, target vaksinasi untuk dosen dan mahasiswa di Indonesia dapat terealisasi dengan merata.

Namun diperkirakan kapasitas untuk Pembelajaran Tatap Muka hanya 25% sampai 50% saja. Yah semoga dapat segera terlaksana, dan segala izin untuk melancarkan segera terpenuhi, saya sebagai pelaku utama sangat merasakan nilai esensial dari pembelajaran daring tidak tersampaikan dengan baik, belum lagi jika pada kurikulum sebenarnya mahasiswa ada kegiatan praktik, hal itu tidak dapat terlaksana karena sistem daring ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun