Mohon tunggu...
Abdullah Rasyad
Abdullah Rasyad Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Amatir

Mahasiswa yang sedang menempuh studi S1 disalah satu universitas pendidikan di Bandung, mencari pengalaman dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Emas yang Dapat Dikonsumsi

10 Januari 2022   13:35 Diperbarui: 10 Januari 2022   13:40 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Genetically Modified (GM) adalah bidang bioteknologi yang berkaitan dengan manipulasi materi genetik pada organisme hidup. Di bidang pertanian terdapat salah satunya yaitu golden rice. Golden rice adalah padi transgenik dimana bulir padi mengandung -karoten. 

Kandungan -karoten adalah karotenoid utama yang ada dalam makanan manusia dan merupakan sumber vitamin A yang efektif baik dalam makanan konvensional maupun suplemen vitamin. Rendahnya tingkat vitamin A juga berkontribusi terhadap kematian akibat penyakit menular seperti campak. Bayam, ubi jalar, dan sayuran lainnya mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup, tetapi di beberapa negara, terutama di mana nasi merupakan bagian utama dari makanan, kekurangan vitamin A masih menjadi permasalahan di berbagai daerah. 

Golden rice merupakan hasil penelitian seorang ilmuwan rekayasa hayati (bioengineer) asal Swiss yaitu Ingo Potrykus (Swiss Federal Institute of Technology) dan Peter Beyer (University of Freiburg). Awal mulanya Potrykus mengidentifikasi masalah mengapa tanaman padi tidak menghasilkan beta-karotene dan menemukan bahwa ternyata tanaman padi hanya dapat setengah jalan dalam proses pembuatan beta karotene. Hal ini dikarenakan tanaman padi tidak memiliki enzim yang dapat mengkatalisis empat tahap terakhir. 

Oleh karena itu, ditambahkanlah gen phytoene synthase dari bunga bakung/Daffodil (Narcissus pseudonarcissus) yang dapat memfasilitasi sintesis beta-karotene. Selain itu, untuk melengkapi proses pembentukan beta-karotene, ditambahkan pula gen phytoene double-desaturase yang berasal dari bakteri Erwinia uredovora yang dapat mensintesis enzim untuk jalur pembentukan beta-karotene.

Konsumsi golden rice terutama di negara berkembang telah melewati berbagai penelitian dan rintangan. Penelitian tersebut dilakukan pula di beberapa negara berkembang, salah satunya adalah Filipina sebagai negara yang telah memberikan izin mengenai produksi dan konsumsi padi transgenik penghasil vitamin A ini. Golden rice mempunya dua generasi yaitu generasi pertama dan generasi kedua (GR2E).

 Potensi kontribusi kandungan vitamin A pada beras GR2E diketahui menunjukkan bahwa nilai ketersediaan beta karoten pada beras lebih tinggi dibandingkan dengan angka rekomendasi kebutuh per hari. Hal tersebut ditunjukkan pada terpenuhinya kebutuhan kandungan vitamin A pada kelompok anak usia prasekolah, anak usia prasekolah umur 6-14 tahun, wanita tidak hamil dan menyusui umur 15-49 tahun di Bangladesh dan anak usia prasekolah umur 6 bulan-5 tahun, anak usia sekolah umur 6-12 tahun, dewasa umur 19-59 tahun, wanita menyusui dan hamil di Filipina.

Vitamin A sendiri berperan penting dalam metabolisme tubuh manusia. Zat ini penting bagi beberapa fungsi tubuh, seperti penglihatan, sistem imun, reproduksi, serta regulasi gen. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta permanen yang diawali dengan rabun senja. Umumnya, orang dewasa berusia di atas 19 tahun membutuhkan asupan vitamin A sebanyak 700 mikrogram (mcg) perhari. Sementara itu, untuk anak anak memerlukan sebanyak 300-600 mcg per hari berdasarkan usianya.

Kemampuan golden rice dapat menjadi solusi dalam menangani kekurangan vitamin A lewat makanan pokok, belum lagi jika digabungkan dengan 4 sehat 5 sempurna tentu nutrisi dalam tubuh kita dapat terpenuhi secara sempurna, baik nutrisi esensial dan non esensial. Golden rice dapat menjadi alternatif dalam menangani masalah defisit vitamin A pada manusia terlebih lagi pada anak - anak dan ibu hamil yang sedang dalam masa pertumbuhan, terlebih jika kita lihat lagi dalam kegunaan vitamin A dalam manusia. Negara berkembang yang dominan makanan pokoknya adalah nasi contohnya seperti di Indonesia, dimana di negara kita sendiri ada istilah "belum makan kalau belum makan nasi", itulah yang menjadi golden rice ini cukup fungsional untuk mengatasi defisit vitamin A salah satunya di negara berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun