Mohon tunggu...
abdullah aja
abdullah aja Mohon Tunggu... -

gak penting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompasiana takut dengan FPI yang diberitakan positif ?

10 November 2013   20:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:20 2087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13840883461002462866

Judul postingan ini saya beri tanda tanya sebagai dugaan kuat admin kompasiana pelakunya dan juga sebagai permintaan klarifikasi kepada admin kompasiana jika membaca postingan ini.  Kejadiannya seperti ini : Hari jum`at kemarin saya memposting (menggunakan laptop) artikel yang berjudul "Jaya Suprana Kagum dengan FPI setelah Bertemu Langsung" isi lengkap artikel tersebut sebagai berikut : Bos Jamu Jago Jaya Suprana mengungkapkan kekagumannya terhadap Front Pembela Islam (FPI) setelah bertemu langsung dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di kediamannya. Hal tersebut dikatakan Jaya Suprana di Markaz Syariah Petamburan Jakarta, Ahad (3/1/2013) siang ini. "Selama ini saya dihantui oleh pemberitaan media massa tentang FPI. Apa benar ada suatu organisisasi yang begitu jahatnya seperti yang selama ini diberitakan?" ujar pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) ini. "Saya temui langsung Habib Rizieq untuk memastikan apa benar itu semua kata media. Sebelum bertemu kesannya angker luar biasa. Saya tidak membayangkan sebelumnya ternyata Habib Rizieq sama sekali tidak menakutkan. Beliau orang yang santun dan cerdas luar biasa, masya Allah", kata Jaya Suprana yang beragama Kristen. Selain itu, pemilik acara talkshow Jaya Suprana Show di TVRI ini menceritakan pengalamannya berdialog dengan mantan Presiden Abdurrahman Wahid membicarakan tentang FPI. "Menurut Gus Dur, Habib Rizieq tidak mau diwawancarai karena beritanya selalu dipelintir, berita FPI hukumnya wajib harus jelek. Karena itulah saya mau ketemu makhluk ini (FPI) untuk memastikan apa benar itu semua," cerita Jaya yang membuat jamaah tertawa. Tidak disangka, kedatangan Jaya Suprana yang kedua kali ini ternyata bertepatan dengan ta'lim bulanan FPI. Kedatangan Jaya disambut hangat oleh ribuan jamaah. Di akhir acara Habib Rizieq memberikan kesempatan Jaya Suprana untuk bicara. Dengan bangga Jaya Suprana mengatakan tidak akan melupakan pengalamannya hari ini. Kepada FPI, ia pun menyampaikan dukungannya. "Teruskan perjuangan Anda, jika tidak ada FPI pelan-pelan maksiat akan menguasai negeri ini. Terima kasih, hidup FPI," ungkap Jaya Suprana yang disambut takbir oleh jamaah. Sumber :  http://www.suara-islam.com/read/index/8903/Setelah-Bertemu-Langsung--Jaya-Suprana-Kagum-dengan-FPI Saya begitu salut dengan Pak jaya Suprana karena tidak begitu saja mempercayai pemberitaan media, tapi Beliau langsung membuktikan dilapangan dengan mengunjungi langsung markaz FPI. Apa yang Beliau dapatkan sungguh sangat berbeda dengan yang diberitakan sama media.   Media sekarang ini memang tergantung siapa yang punya, TV one milik ical jarang memberitakan dan mem blow up kasus lumpur lapindo, sedangkan Metro TV yang milik surya Paloh jarang memblow up ketidakkonsistenan Nasdem yang awalnya katanya hanya sebagai ormas ujung-ujungnya malah menjadi Parpol Semoga kita semua bisa mengikuti jejak langkah Beliau di dalam menyikapi sebuah pemberitaan yang ada di media Demikianlah isi artikel yang saya posting, tidak lama setelah saya posting artikel tersebut saya offline.  Kemudian saya online kembali menggunakan HP, saya membuka kembali artikel tersebut, isinya masih tetap utuh seperti diatas.  Tidak lama setelah itu saya siap-siap menuju mesjid untuk jumatan.  Pulang dari jumatan saya membuka kembali artikel tersebut dan betapa kagetnya saya kok isi sudah "disunat" dan yang tertinggal hanya tulisan ini : Saya begitu salut dengan Pak jaya Suprana karena tidak begitu saja mempercayai pemberitaan media, tapi Beliau langsung membuktikan dilapangan dengan mengunjungi langsung markaz FPI. Apa yang Beliau dapatkan sungguh sangat berbeda dengan yang diberitakan sama media.   Media sekarang ini memang tergantung siapa yang punya, TV one milik ical jarang memberitakan dan mem blow up kasus lumpur lapindo, sedangkan Metro TV yang milik surya Paloh jarang memblow up ketidakkonsistenan Nasdem yang awalnya katanya hanya sebagai ormas ujung-ujungnya malah menjadi Parpol Semoga kita semua bisa mengikuti jejak langkah Beliau di dalam menyikapi sebuah pemberitaan yang ada di media Saya langsung berpikir mungkin admin kompasiana pelakunya sebab malam sebelumnya saya membaca sebuah komentar di kaskus sebagai berikut : Kompasiana sibuk sama FPI Setelah dapatnya dukungan berbagai pihak pemerintah, Menteri hukum dan ham juga berpihak pada FPI, yg aneh situs 2 liberal dan non muslim seperti kerasukan setan mereka, mengulas kembali kejadian dengan foto2 versi mereka untuk tetap menjatuhkan FPI dan mencoba menyalahkan pihak2 yg membela FPI. kenapa begitu hebohnya mereka melawan kenyataan yg terbuka dipublik ini? atau ketakutan mereka atas misi pemurtadan indonesia akan menjadi gagal bila pamor FPI dimasyarakat semakin diterima? Hayooo!!! ada apa kalian begitu heboh??? Ada apa kalian begitu benci sama FPI? 99% kegiatan sosial FPI lenyap tak berbekas ditelan bumi sedang 1% kekerasan yg terjadi sebagai bentuk perlawanan pembelaan kalian plintir menjadi sesuatu sajian anarkis yg memuakan. Apapun yg kalian lakukan, tdk akan mengurangi semangat kami sebagai Laskar FPI, ini adalah sumber kekuatan buat kami dalam menghadapi kemunkaran dan kemaksiatan. Bagi kami Amar ma'ruf nahi munkar ada didada seorang muslim, tanpa FPI kami akan tetap melawan kemunkaran. Tidak ada ketakutan seorang muslim dalam menghadapi musuh yg melakukan makar kepada Allah. Sumber dari komentar tersebut silahkan baca disini Saya sempat berpikir mungkin pelakunya adalah orang lain (member kompasiana) tapi saya berpikir bagaimana cara mereka menghack akun kompasiana saya. dan sampai saat ini saya juga belum mendengar kasus kompasianer yang dihack akunnya.  Jadi dugaan kuat saya yaitu admin kompasiana mengingat adanya komentar dari kaskuser seperti yang saya tampilkan ditas, kepada admin saya mohon klarifikasinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun