Mohon tunggu...
abdullah aja
abdullah aja Mohon Tunggu... -

gak penting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikmah dan Pelajaran Atas Wafatnya Ustadz Jefri Al Bukhari Bagi Wahabi Salafi yang Berfikir Jernih

29 April 2013   08:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:26 9251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

perjalanan Hidup seorang UJE adalah contoh tauladan bagi orang orang yang berfikr jernih,bagi orang yang mau mengambil pelajaran dari pri kehidupannnya.dan lihatlah..Sebuah kematiannya adalah sebuah kemuliaan dirinya yang bagi siapapun belum tentu bisa meraihnya.

Wahai pengikut wahabi salafi. Adakah anugrah kemuliaan semacam ini hadir ditengah tengah ulama golongan wahabi diabad modern ini ??

So.. Pengikut wahabi Wahabi tak pandai berdo`a untuk sesamanya yang tiada dengan alasan tidak sampai.
wahabi salafi tidak pandai memikirkan dirinya ketika mati dimana tak seoarang dari golongannya mau mendoakannya. Hidup terkucil mati terpencil.

Seorang UJE seharusnya menjadi cerminan diri bagi wahabi salafi bila pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang terjadi dalam dirinya.

TIDAKKAH KALIAN BISA BELAJAR ??

Secara pribadi,aku berharap bagi kaula muda dari wahabi salafi yang masih diberi kesempatan Untuk Taubat..maka taubatlah.kembalilah kepada Aljama`ah,tinggalkan sekte wahabi salafi yang tidak pernah satu bait katapun dari Rasulullah di anjurkan untuk diikuti kecuali aljam`ah,aswadul adzom.

Printah rasulullah adalah jelas dan tidak ada alasan untuk mengingkarinya kecuali memang sudah tidak bisa keluar lagi lagi dari perangkap syetan.

Allah l berfirman:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Apa yang diberitakan Rasul kepada kalian maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (Al-Hasyr: 7)
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْـهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْـمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

“Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (An-Nisa`: 115)

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفاً فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

﴾ Artinya : "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". Q.s. Ar-Rum:30 ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun