Mohon tunggu...
Abdul khalikfikri
Abdul khalikfikri Mohon Tunggu... Konsultan - Poto pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

al-lubab MEDIA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukber? Antara Gaya Hidup atau Silaturahim

21 Mei 2019   20:24 Diperbarui: 21 Mei 2019   20:34 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber HMPS perbankan syariah IAIH NW PANCOR

Assalamualaikum wr wb. Rekan-rekan yang budiman.

Bulan puasa telah tiba, banyak di antara kita merindukan suasana berbuka, buka bareng keluarga, teman kantor, teman kelas, sahabat, ataupun sama org yang kita sayangi.

Ketika Menyebut bulan puasa dalam fikiran langsung terlintas BUKBER, bukber atau buka bersama kini kian rame di gaungkan sama ummat muslim bahkan jauh-jauh hari jadual sudah d tempelkan di dinding kamar.

Fenomena ini terasa kian menambah khazanah ramadhan di indonesia bahkan bisa kita katakan ini sudah menjadi adat pada bulan puasa di indonesia, selain dengan adanya budaya lomba takbiran nanti di malam lebaran. Namun akankah budaya bukber ini mendatangkan manfaat bagi kita??? Pertanyaan yang cukup menarik bagi penulis. .

Untuk menjawabnya mari kita lihat apasih yang kita lakukan ketika bukber???

Zaman sudah semakin canggih, rata-rata kita memiliki ponsel, agenda dan undangan bukberpun di sebarkan melalui ponsel, dikirim, dibagi ke teman-temanya, tiba pada saat hari-H bukber malah yg ada semua sibuk dengan ponselnya sendiri, ada yg sibuk chat, main sosmed, browsing, telfonan dll. Janjian bukbernya seminggu eeeh tau-tau pas hari H bicara cuma 5 menit, makan, selfie-selfie, pulang, sampe rumah ngepost foto bukber dengan caption "bukber tadi, semoga berkah, Kapan lagi ayo". Kalau kayak gini mah mending buka sendiri-sendiri. .

Jikalau memang itu yg terjadi maka apalah manfaat dari semua itu. ???

Teman-teman yang budiman, mari kita rubah budaya itu, kita tanamkan dalam diri kita "mari berkegiatan dengan kegiatan yang mendatangkan manfaat".

Bukber boleh tapi mari kita niatkan bukber itu sebagai ajang silaturrahim kita, sebagai ajang mempererat persaudaraan kita,  nabi SAW memberikan tips bagaimana panjang umur dan rizki menjadi murah, termaktub dalam sabdanya

"Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi". [Muttafaqun 'alaihi].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun