Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Adakah Kemerdekaan di Kantormu?

19 Agustus 2022   23:09 Diperbarui: 19 Agustus 2022   23:11 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
petugas penggerek Merah putih IAIN PKY tahun 2022 (dokpri)

Merdeka dalam berpendapat,,,
Merdeka dalam berkarya,,,
Merdeka dalam berkarir,,,
adakah,  atau merdeka hanya bagi milik mereka saja?

Dalam menjalankan sebuah roda kepemimpinan, aturan dan hasil keputusan adalah "kitab" suci yang harus diikuti dan ditaati. Pemimpin harus berdiri tegak dalam mengawal aturan.

Jika sudah sepakat dalam sebuah aturan dan berdasarkan aturan, maka sampai langit runtuhpun peraturan itu harus dijalankan, sebab ingkar dan menyalahi aturan akan merusak sistem yang ada.

Contoh, jika dalam penerimaan pegawai harus melampirkan bukti sertifikat Toafl atau toefl, kemudian diketok. maka hingga langit runtuhpun seharusnya tidak dirubah lagi setelahnya.

Maka adakah tindakan itu, dinamakan "kemerdekaan", atau merdeka hanya untuk mereka yang berkuasa. yang merasa apa yang dilakukanya adalah sebuah kebenaran dan pembenaran

Kata "merdeka", yang turunan kata berikutnya menjadi "kemerdekaan", merupakan makna leksikal-esensial dalam kamus kita, yaitu kamus bahasa indonesia. yang sudah menjadi pedoman baku dalam memaknai berbagai arti dan kalimat bahasa indonesia

Merdeka dalam makna yang kita pahami saat ini, terkait dengan kemerdekaan RI bisa diartikan menjadi berikut:
1. bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya);
2. berdiri sendiri;
3. tidak terkena atau lepas dari tuntutan;
 4. tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu;
5. dan leluasa berpendapat dan berkarya di tempat kerja.

inilah beberapa poin penting yang seharusnya dipahami bersama terkait dengan makna kemerdekaan yang selaras dengan sosial budaya bangsa Indonesia dan Nusantara.

Bila makna sebagaimana dijelaskan ditarik ke dalam makna kontekstual, tanpa terjebak oleh aroma retoris, debatable, maupun mantiqkologi, dan yang sebangsa atau sejenisnya, yang selalu cenderung bermain-main dengan olah kata tanpa berujung pada kesepahaman makna esensialnya.

maka makna kata "merdeka" dan "kemerdekaan", akan menjadi sia-sia diperbincangkan dan akan menemui kesulitan untuk direfleksikan ke dalam realitas sosial budaya dalam berbangsa dan bernegara, baik itu di kehidupan sehari-hari lingkungan kantor atau dalam bermasyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun