Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tolak Penyebaran Pandemi Covid-19 dengan Mengelola Budaya Risiko

17 September 2021   16:50 Diperbarui: 15 Februari 2022   23:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat vaksin Booster

Virus Covid-19 memang sangat mudah menular, tak terkecuali bagi mereka yang sudah menjaga dengan baik kebersihan dan ketat protokol kesehatan. Namun, bagaimana pun tetap dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan sebagai tindakan preventif terhadap peningkatan jumlah kasus Covid-19.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan budaya risiko, termasuk di dalamnya memperkirakan dan mengantisipasi kejadian risiko dengan tindakan mitigasi yang sesuai apabila benar-benar terjadi.

Bagaimana mengubah budaya apatis risiko menjadi budaya peduli risiko? Hal ini merupakan suatu hal yang tidak mudah, mengingat bahwa pola pikir atau mindset seseorang akan sulit berubah. Ada beberapa tahap yang harus dilalui, diantaranya:

(1) Sosialisasi

Dalam membentuk budaya risiko, hal pertama yang krusial adalah sosialisasi, karena orang harus memiliki pengetahuan mengenai risiko yang sedang dihadapi.

(2) Membentuk kesadaran

Setelah disosialisasikan, beri kesadaran dengan menyampaikan manfaat dari budaya risiko dan bahaya apabila mengabaikan budaya risiko. Semakin besar manfaat dan bahaya tersebut, kemungkinan budaya risiko yang terbentuk akan semakin kuat.

(3) Memberikan pelatihan

Setelah mengetahui dan memiliki kesadaran tinggi, orang tersebut dapat diberikan pelatihan tentang bagaimana menghadapi risiko yang ada.

(4) Mengadakan sistem reward and punishment

Memberikan pelatihan saja akan percuma apabila ia tidak memiliki kemauan kuat untuk menghadapi risiko. Oleh karena itu, perlu didorong dengan reward atas kepatuhan dan punishment atas pelanggaran yang dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun