Mohon tunggu...
abdul ghapur
abdul ghapur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Omzet PKL Ini Rp 60 Juta Per Bulan, Nikmat Kehadiran Perindo Apa Lagi yang Akan Kalian Dustakan?

13 September 2017   04:54 Diperbarui: 13 September 2017   08:59 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda boleh saja meremehkan profesi Pedagang Kaki Lima (PKL). Juga sah-saha saja menganggap bahwa penghasilan PKL lebih kecil dibanding orang yang tiap pagi berpenampilan rapi, bersepatu kinclong dan semerbak harum parfumnya terdengar hingga puluhan meter. Boleh dan sangat boleh.

Namun, harap tahan dan simpan dulu penilaian dan anggapan anda sebelum membandingkan orang yang berpenampilan rapi tadi dengan PKL yang satu ini.

Ya, nama PKL ini adalah Heri Supriana. Pedagang soto daging, soto kaki sapi dan soto urat. Heri adalah sosok pedagang yang cukup ulet. Ia mengaku mulai berdagang sejak dirinya berusia 15 tahun. Berjualan mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.

Tahukah anda, penghasilan Heri dari jualan aneka soto yang dibanderol Rp 25 ribu per porsi tersebut tak kalah menggiurkan dibanding orang-orang kantoran. Ia mengaku, setiap harinya bisa menghasilkan uang dari dagangannya sekitar Rp 2 juta, atau sekitar Rp 60 juta per bulan. Sungguh, angka yang amat fantastis untuk ukuran PKL.

Namun, penghasilan yang amat menggiurkan tersebut, selain berkat keuletannya dalam berjualan, ada faktor lain yang membuatnya begitu bersyukur. Faktor tersebut, menurutnya, sangat berpengaruh pada omzet dagangannya.

Pendapatan Heri mengalami peningkatan drastis setelah menerima bantuan gerobak gratis dari Partai Perindo. Selain gerobak, Heri juga kerap menerima pelatihan dan pembinaan dari partai besutan Hary Tanoeseodibjo itu. Berkat gerobak yang bersih dan ilmu yang telah ia dapatkan dari pelatihan dan pembinaan itulah yang membuat penghasilan Heri terus meningkat.

Twitter.com (@PartaiPerindo)
Twitter.com (@PartaiPerindo)
Satu hal lagi yang patut dicontoh dari sosok Heri. Ketika ia sukses dengan penghasilan yang lumayan besar, ia tidak lantas jumawa. Sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah ia peroleh saat ini, gerobak yang ia miliki sebelumnya, ia berikat kepada kerabatnya, agar semakin banyak tercipta wira usahawan-wirausahawan baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun