Mohon tunggu...
Abdul FatahKamil
Abdul FatahKamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya adalah traveling dan saya memiliki kepribadian yang kata orang adalah humoris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendengar Cerita Teman tentang Film "Imperfect"

1 Oktober 2022   03:51 Diperbarui: 1 Oktober 2022   03:53 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Imperfect adalah film drama percintaan Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan dialihwahanakan dari novel Imperfect A Journey to Self-Acceptance karya Meira Anastasia, istri Ernest sendiri. 

Film ini dibintangi Jessica Mila dan Reza Rahadian. Film ini ditayangkan pada 19 Desember 2019. Menceritakan tentang seorang anak yang  dari kecil suka makan makanan yang membuat badannya gemuk, tetapi dia memiliki kakak dan ibu tiri yang berkerja di dunia model dan memiliki postur badan yang ideal. 

Dari kecil ia di tuntut untuk memiliki postur tubuh yang ideal dengan cara tidak memakan makanan sembarangan oleh ibu tirinya tapi berbanding terbalik dengan sang ayah yang selalu membolehkan rara bebas memilih makanan apa saja yang ia mau. 

Seiring berjalannya waktu sang ayah tutup usia dan sekarang ia hanya tinggal dengan sang ibu dan kakak tirinya, setiap hari ia selalu di marahi manakala ia memakan makanan yang sembarangan hingga ia tumbuh dewasa ia selalu di banding -bandingkan bahkan di rendahkan oleh sang kakak tirinya yang memiliki postur tubuh ideal. 

Tak hanya di lingkungan rumah nya di lingkungan pekerjaan nya pun sama ia meraih beberapa prestasi di kantor nya dan hampir di angkat menjadi HRD di kantor nya, akan tetapi ia tidak jadi, lagi-lagi karena urusan berat badan ia hanya di pakai pemikiran dan ide nya saja tetapi yang di perkenalkan keluar oleh pihak perusahaan adalah temannya yang memiliki postur tubuh ideal. 

Hal ini yang membuat nya depresi dan kepikiran untuk menurunkan berat badan nya secara total, ia melakukan beberapa cara dari mulai mengurangi porsi makanan nya seiring berjalannya waktu ia pun berhasil mewujudkan impian nya tersebut yakni memiliki postur tubuh yang ideal Setelah semua yang terjadi selama ini membuat Rara lebih bersyukur dan menurutnya cantik itu belum tentu bahagia. 

Timbangan itu hanya menunjukkan angka bukan nilai, kita tidak perlu sempurna untuk dapat bahagia. Saran dari saya tersendiri setelah mendengar alur film ini, film ini bagus di perlihatkan atau di tonton semua kalangan terutama bagi orang-orang yang merasa tidak percaya diri dengan keadaannya terutama soal berat badan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun