Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tes CPNS 2018: Antara Kerja Keras, Strategi, dan Keberuntungan

5 Januari 2019   13:01 Diperbarui: 13 Januari 2019   13:37 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerimaan CPNS 2018 dibuka pertama kali pada awal bulan September 2018. Dipunggawai oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), tercatat hampir semua instansi/pemda telah merilis hasil akhir tes CPNS 2018 pada Januari 2019.

Seleksi pertama : Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi merupakan pemberkasan awal. Seleksi ini memang tak menguras otak, tapi sedikit menguras otot, waktu, dan pundi-pundi rupiah dikantong. 

Mulai dari proses scanning berkas seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, dan berkas-berkas lainnya. Belum lagi jika KTP atau berkas-berkas anda bermasalah, anda harus siap bolak-balik ke Kecamatan bahkan ke Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat atau ke instansi terkait demi menyelesaikan KTP atau berkas-berkas yang bermasalah.

Anda juga membutuhkan kuota/paket internet untuk menyelesaikan seleksi ini (kecuali anda numpang wifi tetangga anda). Karena proses ini dikerjakan online secara keseluruhan.

Seleksi ini juga membutuhkan strategi. Untuk seleksi ini, saya sarankan anda lebih baik realistis dari pada ambisius mengejar target. Misalnya anda berambisi ingin berkerja di Kementrian Sosial, sebaiknya anda urungkan niat itu. Karena perlu hitung-hitungan yang sangat matang. Mulai dari kuota/jatah PNS di instansi terkait, kesesuaian bidang (jurusan kuliah) dengan jabatan yang dilamar, dan banyaknya pesaing.

Saya sendiri merupakan Sarjana Komunikasi. Oleh karena itu saya mencari jabatan yang tersedia untuk Sarjana Komunikasi. Singkatnya, pilihan saya jatuh kepada instansi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Loh ko lulusan komunikasi ke perpus?

Analis Humas dan Protokol Perpusnas
Analis Humas dan Protokol Perpusnas
Begini, pilihan ini bukan tanpa sebab, beradasarkan pertimbangan, insting, dan firasat, instansi ini memberikan kuota/jatah untuk PNS dengan jabatan analis humas paling banyak ketimbang instansi-instansi lain. Perpusnas menyediakan 3 jatah untuk jabatan analis humas, sementara yang lain hanya 1 atau 2. Otomatis peluangnya lebih besar.

Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi dirilis, ternyata saya lolos seleksi administrasi. Namun, rasa kepo yang amat tinggi menuntun saya untuk menelusuri akun instagram dan twitter dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ternyata, banyak peserta yang gagal melewati tahap ini. Mereka yang gagal, menumpahkan uneg-unegnya pada kolom komentar di akun twitter maupun instagram BKN. Ada yang legowo menerima, ada yang sedih, ada yang protes, sangat beragam. Saya yakin admin media sosial BKN bekerja keras pada masa-masa itu.

Mereka yang gagal seleksi administrasi telah disertakan dengan keterangan mengapa mereka gagal. Keterangan yang paling sering adalah tidak mengupload salah satu berkas. Banyak dari mereka (peserta) protes karena merasa sudah mengupload semua berkas. Mungkin sinyal internet pada saat mengupload berkas sedang buruk. Atau mungkin ada faktor keberuntungan disini. Entahlah...

Seleksi kedua : Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun