Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Taylor Swift "Back To December" Pelajaran Berharga untuk Kita

1 Desember 2020   09:25 Diperbarui: 1 Desember 2020   09:27 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: wallpaperbetter taylor swift 

Desember datang, rupanya akhir tahun telah tiba. Tiba-tiba saya teringat sebuah lagu. Back To December, lagu yang dirilis sepuluh tahun lalu. Lagu ini cukup populer mungkin hingga sekarang. Bukan karena patah hati lantas teringat, tapi karena sebuah radio lokal yang biasa saya dengar tadi subuh memutarnya.

Lagu yang ditulis dan direkam oleh penyanyi terkenal Amerika, Taylor Swift ini telah di putar ratusan juta kali. Kritikus musik dunia sempat dibuat gempar oleh lagu ini, bahkan lagu ini sampai dijuluki balada orkestra pop. Memang lagu ini narasinya luar biasa, mungkin jika Anda sedang galau akan terhanyut dan semakin sedih.

Konon kabarnya lagu ini adalah permintaan maaf. Ia menyesali perbuatan yang dilakukannya terhadap sang mantan. Lirik yang luar biasa, rasa bersalah, rasa dendam, dan harapan besar untuk dimaafkan agar bisa mengulang bulan desember seperti yang lalu. 


Sebenarnya lagu ini seperti lainnya. Monolog seperti karya ia yang sebelumnya. Yang membuat spesial adalah lirik dan kisah di lagu ini. Tak lupa juga tokoh utama lagu ini ada dua orang. Taylor swift yang menyesali perbuatannya. Taylor Lautner yang terlibat cinta lokasi dengannya. 

Kerinduan Swift ternyata melahirkan sebuah lirik serta isi lagu yang mengesankan. Ia ingin sekali mengulang bulan desember bersama mantan kekasihnya. Rupanya sebelum menuliskan karyanya ia telah melakukan perenungan panjang. Hal itu terbukti dari salah satu lirik "It turns out freedom ain't nothing but missing you " Sebenarnya saat menjalin hubungan mungkin ia merasa terkekang. Justru setelah mengakhiri komitmennya ternyata rindu terus berdatangan. Memang kadang apa yang kita pikirkan sekarang belum tentu benar. 

Tipikal single ini sebenarnya sama dengan yang sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri, nada-nada tenang itu telah menyetuh banyak hati. Petikan gitar dan suara lembut dari Swift berhasil menyayat nurani. Sedikit alunan biola telah membuat kita menyelam semakin dalam mengahayati lagu ini.

Lantas, apa pelajaran berharga dari lagu ini? 

Pertama, jangan sia-siakan ia yang mencintaimu
Siapapun itu, entah orangtua, suami, istri, pacar, sahabat, dan keluarga jika mereka mencintaimu jangan pernah kecewakan mereka. Konteks dalam lagu ini sebenarnya adalah hubungan dua sejoli yang cintanya ditolak atau diputuskan. 

Bagi kalian yang ingin menolak cinta orang lain, pikirkan matang-matang. Jangan kalian menyesal setelah menolaknya dan katakan tidak dengan santun. Begitu juga jika ingin mengakhiri sebuah hubungan asmara, akhiri dengan baik dan penuh dengan apresiasi. Jika kelak kalian rindu atau menyesal jangan segan mengungkapkannya. Karena itu bisa membuat hati kalian lega. 

Kedua, meminta maaf dan bersedia memperbaikinya adalah jiwa seorang ksatria
Persoalan mengakui kesalahan kadang sangat sulit untuk kita lakukan. Bahkan untuk memperbaikinya butuh perjuangan. Swift dalam bait lagunya "So this is me swallowing my pride, Standing in front of you, saying I'm sorry for that night, " telah sangat menyesal menelan ludahnya sendiri saat itu dan ia meminta maaf. Kadang kita dalam suatu hubungan tertentu pasti juga pernah mengalaminya. Jangan segan, dan jangan tunggu waktu lama untuk meminta maaf. Siapa tahu setelah kita meminta maaf menjadi pintu untuk memudahkan memperbaiki kesalahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun