Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Halima Aden: Perempuan Hebat yang Tinggalkan Industri Fashion demi Hijabnya

27 November 2020   17:11 Diperbarui: 27 November 2020   17:39 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: @halima via instagram

Aku tak bisa menjadi Picasso. Aku tak bisa menjadi Yesus. Aku tak bisa menyelamatkan planet ini sendirian. Aku bisa mencuci piring (Penggalan puisi Rachel Corrie) 

Perempuan cantik bukan hanya dari tampilan serta fisik melainkan juga pemikiran dan perbuatannya. Rupanya itu terbukti pada sosok Halima Aden, ia cerdas dan tegas dengan prinsip dirinya. Lahir di kampung pengungsi Kakuma, perempuan berdarah Somalia itu bukan sosok baru di dunia hijabers. Sejarah telah ia cetak berkali-kali di panggung fashion dunia. 

Sosoknya pertama kali dikenal saat menjadi satu-satunya kontestan berhijab di ajang Miss Minnesota USA tahun 2016. Semua mata tertuju padanya terutama saat memakai burkini. 

Mungkin banyak yang awam mengenai ini, sebenarnya secara sederhana burkini merupakan busana renang tertutup untuk muslimah itulah artinya. Banyak mata tertuju bukan pada peserta lain yang tampil seksi berbikini, melainkan ke Halima Aden yang memakai burkini. 

Berbagai agensi model besar telah menggandengnya, pintu karir dan harta dunia terbuka lebar untuknya. Kala itu usianya masih 19 tahun, Halima telah menjadi model perempuan dunia pertama yang berhijab. Melenggang cantik bak bidadari di Milan Fashion Week, membawakan koleksi Max Mara. Ia juga mencetak sejarah yang tak kalah bergengsi, Vogue majalah fashion terkenal di dunia menayangkan dirinya di sampul majalahnya. 

Kredit foto: vogue
Kredit foto: vogue

Kisah hidupnya telah membawa Halima dinobatkan menjadi brand ambassador UNICEF USA. Bayangkan ia berjajar bersama deretan artis papan atas dunia seperti Selena Gomez. Masa kecil di kampung pengungsian, hidup sederhana tak beberapa lama setelah ia bersama orangtuanya pindah ke St.Cloud, Amerika dirinya ingin mengikuti kompetisi kecantikan supaya bisa memecahkan pandangan buruk serta stigma negatif tentang muslim. 

Pada kala itu, Halima melihat banyak sekali kasus Islamophobia terhadap masyarakat muslim khususnya perempuan-perempuan yang berhijab. Kepada Star Tribune saat diwawancara ia mengaku pernah menjadi salah satu korban bullying karena memakai hijab saat remaja. Dengan pengalaman tersebut ia bertekat untuk membangkitkan citra positif islam lewat aksinya di Miss Minnesota USA. Wajah somalia telah dibanggakan oleh aksi-aksi Halima. 

Baru-baru ini dalam unggahannya ia mengaku saat bekerja sebagai model sebenarnya mengenakan pakaian yang kurang nyaman dan harus menata hijabnya dengan cara yang tidak sesuai nilai-nilai agamanya. Halima dengan tegas  mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah lagi ambil bagian dalam pertunjukan model. 

"Ibuku telah memintaku untuk berhenti menjadi model sudah sejak lama. Seandainya saja dulu aku tidak terlalu bersikap defensif. Berkat COVID-19 dan rehat dari industri ini, akhirnya aku sadar telah melakukan kesalahan dalam perjalanan berhijabku ini," demikian dia menulis di Instagramnya. 

Menurut saya, keputusan yang diambil Halima ini adalah keputusan yang prinsipil. Demi mempertahankan nilai-nilai yang diyakini ia rela meninggalkan industri fashion. Padahal industri tersebut menawarkan kemewahan serta harta yang luar biasa. Bagaimana tidak menawan, ketika banyak perempuan yang mementingkan popularitas dan kekayaan Halima malah meninggalkannya. Rupanya ia tak mau menggadaikan prinsipnya hanya demi harta dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun