Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berguru dengan Guru

25 November 2020   04:30 Diperbarui: 25 November 2020   04:31 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: sasint via pixabay 

 

Kau buka mata kami
Kau bimbing melihat realita
Akhirnya, kami melihat dengan kepala yang lebih perkasa
Dengan tatapan-tatapan yang lebih nyalang 

Kau gandeng tangan kami
Kau buat gerakan mampu berkarya
Akhirnya, kami mampu melukis kebahagiaan
Dengan genggaman yang lebih militan 

Kau sibak telinga kami
Kau buat kami mendengar dengan jelas
Akhirnya, kami mendengar dengan telinga yang lebih peka
Dengan dengar yang lebih bersemangat 

Kau giring kaki kami
Kau bimbing kami berbaris pada tempat yang menawan
Akhirnya, kami melangkah bersama banyak kawan
Dengan langkah yang lebih pagan

Kami tak bisa tenang
Karena semua jasa tak mungkin terbalas
Tapi pada balik rerumputan
Kami siap hati untuk berbakti

Mungkin bagi sang Guru
Ada pada kami ratusan, ribuan, jutaan harapan
Layaknya merpati-merpati bernyali api
Guru begitu sakti dan syahdu

Bersyukur kami mengenal engkau
Berkat kasih sayang kami lebih kuat
Berkat pendidikan kami lebih kokoh
Sekarang kami yakin, kami tak akan pernah roboh 

Alka, 25 November 2020

Untuk para Guru dimanapun berada, siapapun itu, semoga bahagia! Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2020.

***
Catatan kata melalui KBBI :
- Pagan: /pa*gan/ a kukuh; kuat; teguh 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun