Mohon tunggu...
Abdul Rojak
Abdul Rojak Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah hiburan, menulis adalah pelepasan ide dan gagasan

ABDUL ROJAK, tinggal di Depok, Jawa Barat, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cerpen Kompas Hari Ini, Pada Jam 3 Dini Hari Karya Dewi Ria Utari

3 November 2013   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:39 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Setan muncul pada keinginan-keinginan tanpa batas manusia. Harapan awalnya punya misi penting di hati manusia, membuat manusia memiliki pertahanan terhadap hidup yang penuh keterbatasan.

Harapan, walaupun harus menunggu lama, tetaplah harapan, dimana suatu saat keajaiban datang dan mewujudkan semua harapan.

Hanya saja keajaiban datang tidak dari satu arah, Sang Penguasa Tunggal. Sesudah terkutuk akan masuk neraka, setan selalu saja menggoda manusia, mengajak sebanyak mungkin untuk masuk dalam neraka. Dasar Setan. Kalau mau masuk neraka, sendiri ajalah, gak usah ngajak-ngajak orang lain, setan…

Dalam cerita ini, setan berwujud seorang peri, pengabul semua keinginan terdalam manusia. Ada tiga korban peri licik ini.

Pertama, seorang lelaki tua yang kehilangan anak perempuannya. Dia rindu ingin bertemu anak perempuannya dan peri muncul ingin mengabulkan keinginannya, namun dengan syarat jika lelaki tua itu mati, maka dia harus menjadi pelayannya. Lelaki tua itupun menurut dan tak peduli dengan syarat-syarat.

Kedua, seorang remaja lelaki yang ingin bisa bicara dengan kucing, binatang kesayangannya. Peri muncul dan mengabulkan keinginannya, tapi dengan syarat dia harus membawa persembahan bayi tetangga yang baru saja lahir kemarin. Remaja bodoh itupun menyanggupi.

Terakhir, tokoh dalam cerita ini, seorang suami yang juga seniman, yang ingin memiliki anak, namun karena kondisikesehatan isterinya yang sakit tidak memungkinkan untuk itu terjadi. Peri muncul berhari-hari menemani kebosanan sang seniman, pada malam jam 3 dini hari, menginspirasi sang seniman tokoh kita itu, atau lebih tepatnya menggoda.

Sampai pada suatu hari mereka sepakat untuk bertemu dengan cara berbeda. Si Peri licik akan datang dan menyusup pada tubuh isteri sang seniman, lalu mereka bersetubuh, setiap malam pada jam 3 dini hari. Sampai anak anak haram jadah mereka lahir dan mengorbankan isteri sang seniman.

Dasar Setan.

* Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun