Mohon tunggu...
Bang Doel
Bang Doel Mohon Tunggu... Penulis - Penulis tentang keperempuanan, pendidikan dan kaum marginal.

Laki-laki lulusan UIN sunan Gunung djati bandung yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan dan Pernikahan Dini

13 Januari 2023   14:18 Diperbarui: 13 Januari 2023   15:02 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Maka disinilah peran dari semua lini bukan hanya dari keluarga saja. Akan tetapi masyrakat secara luas. Agar pernikahan dini tidak lagi menjadi jawaban apalagi pelarian atas ketidak sanggupannya memenuhi kebutuhan anak, yang kemudian hal itu dianggap beban.

Justru sebaliknya. Ketika seorang anak, perempuan contohnya yang menikah pada usia yang masih dini itu menikah. Maka disitu pasti akan menjadi beban pula bagi keluarga secara khusus. Karena mereka yang menikah dini itu masih belum  memahami secara mendalam apa itu pernikahan, ap aitu tanggung jawab dari istri dan suami, bagaimana mengurus anak jika memang sudah menjadi ibu yang mempunyai anak.

Jika pernikahan dini adalah solusi dari maraknya kekerasan seksual, pergaulan bebas, dan sebagainya. Maka ini bukan satu-satunya solusi. Karena al-qur'an sendiri menjawab dari maraknya perbuatan zina atau pergaulan bebas itu dengan solusi untuk menundukkan pandngan, menjaga auratnya dengan memakai krudung atau jilbab sehingga sesuatu yang memancing syahwat itu tak menjadi tontonan.

Dari situ, maka kita turunkan kembali pencegahan dari pernikahan dini dan pergaulan bebas:

  • Memahami agama secara mendalam
  • Memahami kedudukan diri sendiri baik sebagai laki-laki atau perempuan
  • Memahami makna dan apa apa yang dianggap pergaulan bebas
  • Memahami pernikahan itu sendir

Keempat car aini tentunya bukan seutuhnya cara yang ampuh untuk pencegahan itu, akan tetapi setidaknya hal ini mewakilinya. Dan ini bukan hanya tanggung jawab orangtua untuk memberikan pemahaman kepada anaknya, tapi jauh dari itu tanggung jawab ini diberikan juga kepada masyarakat secara luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun