Mohon tunggu...
Bang Doel
Bang Doel Mohon Tunggu... Penulis - Penulis tentang keperempuanan, pendidikan dan kaum marginal.

Laki-laki lulusan UIN sunan Gunung djati bandung yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayah dan Anak Perempuannya

6 Januari 2023   08:41 Diperbarui: 6 Januari 2023   08:43 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah adalah sesosok laki-laki yang hadir dalam kehidupannya sejak ia dilahirkan bahkan sejak masih dalam kandungan, menjadi panduan baginya untuk apa yang diharapkan dari sikap laki-laki terhadap perempuan. Sikap ayah kepada ibunya atau kepada orang lain adalah kiblatnya untuk bersosialisasi dengan seorang laki-laki ketika ia besar nanti.

Anak-anak akan belajar apa yang mereka jalani dari semua anggota keluarga. Anak perempuan dari kecil menilai laki-laki dari laki-laki yang ada dalam kehidupan mereka salah satunya adalah Ayahnya.

Terlepas dari apa yang terjadi sebagai keremajaan dan kedewasaannya, anak perempuan di usia 4 atau 5 tahun akan mampu menciptakan seperangkat asumsi tentang apa arti baginya untuk menjadi seorang perempuan.

Setiap tahapan-tahapan perkembangannya, dia akan melihat dan belajar dari para perempuan --dan laki-laki-- di sekitarnya untuk mencari tahu seperti apa harusnya menjadi perempuan dan bagaimana menjalin hubungan dengan seorang laki-laki.

Pembelajaran awal itu sangat kuat. Ketika pembelajaran itu positif dan membantu dalam menegosiasikan dunianya, anak perempuan akan bisa tumbuh nyaman dengan dirinya sendiri dan seksualitasnya.

Akan tetapi, ketika pembelajaran awal justru menciptakan harapan yang merendahkan dan atau kurang menghadirkan manfaat terkait berelasi dengan orang lain. Hubungan dengan dirinya sendiri, dengan perempuan lain, dan dengan laki-laki menjadi terganggu.

Maknanya, sesosok ayah akan menjadi figure dalam kehidupan seorang anak perempuan juga menjadi sangat diperhitungkan. Terlepas dari apakah seorang anak menginginkan tanggung jawab seorang ayah atau sikap ayah terhadap ibunya dan orang lain, turut berkontribusi dalam membentuk kepribadian anak perempuannya.

Laki-laki yang berperan menjadi seorang ayah juga memungkinkan upaya pencegahan tindak pelecehan atau kekerasan terhadap anak perempuan. Ketika seorang ayah mengajarkan anak perempuannya tentang privasi dan batasan yag tepat dalam bersosialisasi baik dengan laki-laki atau perempuan.

Seorang ayah juga dirasa perlu memahami pembedaan di mana garis antara kasih sayang yang sesuai dan batasan-batasan sentuhan yang tidak pantas terhadap anak perempuannya.

Seperti dalam penggalan lirik lagu dari John Mayer  yang berjudul Daughters, "fathers, be good to your daughters. Daughters will love like you do".

Makna yang terdapat dari penggalan lirik lagu tersebut menggajak laki-laki yang berperan sebagai ayah khsusnya untuk bersikap dan berperilaku baik kepada anak perempuannya. Karena anak perempuan akan mencintai seperti apa yang dilakukan ayahnya.

Maka... mari kita menjadi Ayah yang sejatinya Ayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun