Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antara Miskin dan Sederhana

15 Mei 2022   14:56 Diperbarui: 15 Mei 2022   14:59 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Miskin melakukan dengan paksakan, sederhana melakukan dengan kesadaran.

Miskin karena kebutuhan tidak tercukupi, sederhana kebutuhan tercukupi.

Orang miskin itu sederhana, namun tidak kaya.

Orang sederhana itu bisa kaya bisa miskin.

Miskin itu kondisi hidup, Sederhana itu adalah cara hidup. (Cak Lontong)

Miskin menganggap dirinya dibawah, sedangkan sederhana menganggap dirinya setara dengan yang lain.

Miskin berarti pelit, sederhana berarti dermawan  secukupnya.

Miskin gayanya melebihi pendapatan, sederhana  bergaya sesuai isi kantong atau malah bergaya dibawa pendapatannya.

Miskin biasanya sombong, sederhana biasanya rendah hati (tawadlu').

Miskin "unjuk gigi", sederhana unjuk prestasi.

Miskin susah melihat kenikmatan orang lain, sederhana senang melihat kenikmatan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun