Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Persentase Deposit Vs Persentase Inflasi

24 April 2022   16:17 Diperbarui: 24 April 2022   19:09 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Disi sampean tidak akan menemukan hukum deposit menurut Islam. Terkait hal itu sampean bisa tanya Fuqoha' klasik lewat karya beliau atau fuqoha' kontemporer jika mungkin atau sampean bisa baca hasil bahstul masail/ majlis tarjih terkait hal ini.

Deposito tampak menggiurkan karena memberi bunga lebih besar dari tabungan biasa. Akan tetapi, dalam sepuluh tahun terakhir, total bunga deposito bahkan lebih rendah dari inflasi.

Menempatkan dana di deposito nyaris tak ada risiko. Tak ada naik turun nilai uang seperti pada instrumen investasi saham, reksa dana, dan pasar uang. Tak ada pula risiko gagal bayar seperti pada investasi surat utang.

Menyimpan uang terlalu lama di deposito hanya akan membuat nilai uang itu menurun, meskipun secara jumlah ia bertambah. Nilai yang dimaksud di sini adalah daya beli dari uang. 

"Orang-orang kaya terdahulu itu kaya karena mereka berinvestasi, bukan hanya menabung," ujar Budi Hikmah, ekonom yang juga Direktur PT Bahana TCW Investment Management.(Review Artikel Tirto : Menakar Hasil Deposito 10 Tahun Terakhir, Reporter: Wan Ulfa Nur Zuhra)

Tampaknya kita perlu mengubah semboyan "Rajin menabung menjadi rajin investasi pangkal kaya". Tapi ya itu tadi "high risk high return" / "no pain no gain" semakin beresiko semakin banyak keuntungan + menyediakan waktu untuk belajar trading/investasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun